Tak Alami Penyakit, Akan Diberi Label Sehat
SANGATTA- Kepala Dinas Pertanian Kutai Timur (Distan Kutim) Oesman menjamin ternak yang diperjualbelikan untuk memenuhi kebutuhan kurban pada Hari Raya Iduladha adalah hewan yang sehat dan memenuhi syarat. Hal tersebut disampaikan Osman di depan Sekda Irawansyah dan Asisten Perekonomian Pembangunan Rupiansyah dalam rapat Coffe Morning minggu keempat, di ruang Meranti Kantor Bupati Kutim kawasan Bukit Pelangi, Senin (28/8) kemarin.
“Kami sudah berkoordinasi dengan daerah pemasok ternak agar ternak yang didatangkan disertai dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan dari dokter hewan yang berwenang di daerah asal. Sebelumnya Dinas Pertanian sudah menerjunkan beberapa tim teknis dalam pemeriksaan hewan ternak sapi dan kambing,” kata Oesman.
Menurut dia, terhitung sejak awal hingga 25 Agustus, pihaknya telah menggelar pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan dan pengambilan sampel darah di tempat penampungan hewan di seluruh wilayah kecamatan. Jumlah hewan yang telah diperiksa sebanyak 1.580 ekor di tempat penampungan hewan kurban, dengan rincian 1.080 sapi dan 500 kambing.
“Untuk memperkuat hasil pemeriksaan daging kurban, dilakukan pemeriksaan laboratorium di tempat pemotongan oleh petugas laboratorium. Pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan kurban dan pemeriksaan daging kurban tidak dipungut biaya atau gratis,” tambahnya.
Lebih lanjut, pihaknya memperkirakan kebutuhan hewan kurban pada Iduladha mengalami penurunan tapi tidak terlalu drastis. Pasalnya kondisi ekonomi tengah lesu dan berpengaruh terhadap tingkat daya beli masyarakat yang berkurban. Tahun ini mengalami penurunan angka, di 2016 yakni 900 hewan potong dengan rincian 600 ekor sapi dan 300 ekor kambing.
Dia mengungkapkan harga hewan kurban bervariasi, tergantung ukuran ternak tersebut. Diperkirakan, harga kambing atau domba berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 5 Juta, sedangkan harga sapi sekitar Rp 15 juta hingga Rp 30 Juta per kilogram berat hidup.
“Kami mengimbau agar panitia kurban membeli hewan kurban di tempat-tempat penampungan atau penjualan hewan yang sudah diperiksa dan diberi stiker sebagai tanda hewan itu memenuhi syarat. Yaitu sehat, tidak kurus, tidak cacat, cukup umur dan berjenis kelamin jantan,” jelas Oesman.
Sebagai tambahan dirinya mengimbau kepada masyarakat yang akan menerima pembagian hewan kurban tetap memperhatikan kebersihan salah satunya pembungkus plastis berwarna putih harus steril. Walaupun sudah diperiksa dan dilabeli sehat masyarakat juga turut mengecek hewan kurban sebelum dikonsumsi.
Sementara itu, Sekda Irawansyah menuturkan bersyukur pasokan hewan kurban tahun ini di Kutim tidak mengalami kendala artinya sudah mencukupi kebutuhan masyarakat berkurban daging menjelang pelaksanaan Iduladha Jumat, (1/9) mendatang.
“Dinas Pertanian sudah menjamin stok tersebut aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan ternak potong yang mengalami kelangkaan seperti yang terjadi di sejumlah daerah lainnya di Indonesia dan tidak perlu membeli sampai ke luar Sangatta karena stok hewan di peternak sudah cukup banyak,” tutupnya. (hms13/ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post