Arus Balik Tahun Baru Lancar
JAKARTA – Momen natal 2016 dan tahun baru 2017 akhirnya akhirnya berakhir dengan puncak arus balik yang dikatakan terjadi kemarin (2/1). Rupanya, arus puncak tersebut tak sampai membuat kemacetan atau antrian panjang di gerbang. Bahkan, kecalakaan pun menurun signifikan dibanding tahun lalu.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan segala skema untuk mencegah adanya kemacetan di wilayah tol. Antara lain, tiga gerbang tol utama yang biasa menjadi titik rawan saat arus meningkat. Yakni, Gerbang Tol Karang Tengah Arah, Cikarang Utama, dan Cimangis Utama.
Dia menerangkan, pihaknya memperkirakan setidaknya kenaikan rata-rata 16 persen. Salah gerbang tol yang diperkirakan paling tinggi peningkatannya adalah Cikarang Utama. Arus kendaraan di tol tersebut diperkirakan mencapai 95 ribu kendaraan atau meningkat 25 persen dari lalulinta normal sebanyak 76 ribu kendaraan. Kemudian, gerbang Cimanggis Utama yang diperkirakan naik 19,4 persen dari 72 ribu kendaraan menjadi 86 ribu kendaraan.
’’Terakhir adalah gerbang karang Tengah yang kami perkirakan naik dari 96 ribu kendaraan menjadi 100 ribu,’’ jelasnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin (2/1).
Dari pantauan terakhir, pihaknya mengaku tidak mencatat adanya antrian panjang dari momen yang diperkirakan puncak tersebut. Misalnya, di ruas gerbang Tol Cikarang Utama arah Jakarta, selama shift pertama yakni 06.00 – 13.00 WIB pihaknya mencatat arus kendaraan sebanyak 31 ribu unit. Meningkat 19 persen dari lalu lintas harian normal sebesar 26 ribu kendaraan.
Namun, pihaknya sendiri sudah mengoptimaslisasikan GT Cikarang dengan mengerahkan 21 Gardu yang terdiri dari 17 Gardu Reguler dan 4 GTO. Pihaknya, juga mengopersikan empat gardu reversibel yang mengakomodasi arus arah Jakart jika antrian mulai memanjang.
’’Dalam kondisi darurat, kami juga bisa mengoperasikan GTO sebagai gerbang tunai jika antrian gerbang tunai memanjang,’’ jelasnya.
Namun, hingga saat terakhir Dwi mengaku bahwa tidak ada pergerakan luar biasa pada momen tersebut. Menurutnya, antriannya masih standar yakni 10 kendaraan per gerbang tol. Namun, pihaknya terus memantau jika tiba-tiba ada kendaraan besar mogok yang menyebabkan kemacetan pada 26 Desember lalu.
Sementara Kepala Bagian Operasi Korlantas Kombespol Benyamin menuturkan, dalam pengamanan natal dan tahun baru bertajuk Operasi Lilin 2016 ini terjadi penurunan jumlah kecelakaan yang sangat signifikan bila dibandingkan dengan 2015. Pada 2016 ini selama pengamanan natal dan tahun baru hanya ada 978 kecelakaan dengan korban meninggal dunia 192 orang. Serta, korban luka berat 206 dan korban luka ringan 1.226.
”Pada 2015 itu ada 1.578 kecelakaan dengan korban meninggal 378 orang. Luka beratnya 496 dan luka ringan 1.525 orang. Presentase kecelakaan, korban meningggal dan korban luka berat serta ringan menurun,” tuturnya.
Penurunan tingkat kecelakaan itu diprediksi karena beberapa sebab. Salah satunya perayaan natal dan tahun baru kali ini masa liburnya terpisah atau tidak terjadi libur panjang, seperti pada 2015. ”Pada 2015 itu liburnya menyambung antara natal dan tahun baru. Sehingga, saat itu masyarakat banyak yang memutuskan pulang kampung,” tuturnya.
Dengan terpisahnya kedua perayaan itu pada 2016, maka masyarakat tidak memutuskan untuk pulang kampung. Hanya saja, mereka memutuskan ke tempat wisata, seperti puncak dan Ancol. ”Mereka cenderung ke tempat wisata,” ungkapnya dihubungi Jawa Pos kemarin.
Walau banyak daerah wisata yang membludak, namun pengamanan masih sama seperti pengamanan saat libur biasa. Dan, ternyata memang tidak terjadi kejadian yang menonjol di tempat wisata. ”lancar saja,” tuturnya.
Dia menuturkan, sebenarnya Korlantas memiliki rencana melakukan Contraflow dan percepatan keluar masuk di pintu tol Brexit saat arus balik libur tahun baru ini. Namun ternyata, Korlantas tidak perlu menerapkan rekayasa lalu lintas tersebut karena memang tidak dibutuhkan. ”Tidak ada kemacetan panjang,” ungkapnya.
Benyamin memprediksi hingga Selasa dini hari tidak akan terjadi kejadian menonjol akibat kemacetan saat arus balik. Namun, diharapkan semua pengendara tetap waspada dan saling menghormati di jalanan. ”Kalau ada kemacetan, petugas akan berupaya maksimal mengurainya,” tegasnya. (bil/idr)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post