Pamit Cari Udang Buat Biaya Selamatan Almarhum Bapak
SANGATTA – Warga RT 01 Desa Sepaso, Bengalon dikagetkan dengan penemuan mayat pemuda di muara Sungai Pedayak, Minggu (10/9) kemarin. Sesosok mayat itu diketahui bernama Rahmadani (19), warga RT 03 Desa Sepaso.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mayat Rahmadani pertama kali ditemukan oleh Tukijo (44) dan Iput (22). Dua orang nelayan ini tengah menuju Sungai Pedayak, namun di daerah muara mereka melihat sebuah perahu yang kosong. Saat didekati, mereka kaget bukan kepalang karena di samping kapal ada mayat yang mengandung di sungai. Tangannya masih tampak terikat ke kapal dan wajahnya pucat pasi.
Mereka langsung menuju ke tepi Sungai Perdau lalu meminta bantuan warga setempat dan menghubungi jajaran Polsek Bengalon. Warga dan aparat kepolisian langsung bergerak menuju lokasi. Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh jajaran kepolisian, Rahmadani ternyata telah tewas.
Dia ditemukan dalam posisi terlentang, kemudian tangannya mengapit stik yang diduga teraliri listrik dari mesin genset yang dibawa korban. Selanjutnya mayat korban langsung dibawa ke Puskesmas Bengalon untuk divisum mayat luar.
Dari keterangan Fitriani, kakak korban, adiknya itu sempat meminta izin untuk mencari udang pada Sabtu (9/9) sore lalu. Tujuannya untuk mendapat tambahan uang acara selamatan almarhum bapaknya.
“Namun dia tak juga pulang hingga kami dengar kabar dari orang,” kata Fitriani.
Hal senada dikatakan ibu Korban Kamsiah. Sejatinya dia sempat memperingatkan anaknya itu agar tak pergi. Dia khawatir anaknya itu diterkam buaya. Namun Rahmadani tetap bersikukuh untuk pergi.
“Karena sekarang ini banyak buaya naik. Makanya sempat saya larang,” tuturnya. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: