Tegaskan Semua Utang Tercatat di BPK
SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar memastikan semua utang dengan pihak ketiga yang tercatat dalam Daftar Pengguna Anggaran (DPA) pasti terbayarkan. Sebab, jika tidak maka akan menjadi tanggungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam pelaporan keuangan. Terlebih, setiap utang proyek dengan pihak ketiga juga diketahui Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Jadi selama utang itu masuk dalam DPA pasti terbayar. Kalau tidak tahun ini, berarti ditunda tahun depan. Karena menyesuaikan kemampuan keuangan daerah,” jelas Ismu.
Kalaupun ternyata ada pihak ketiga yang melaporkan belum dibayarkan utangnya sejak 2016, lanjut dia, sebelumnya perlu dikroscek lagi. Sebab, masa tersebut merupakan transisi kepemimpinan baru. Karena kondisi tersebut dimanfaatkan oleh oknum pegawai membuat Daftar Pengguna Anggaran (DPA) palsu untuk menyakinkan pihak ketiga bahwa programnya disetujui pemerintah. Padahal yang terjadi, tidak tercatat di DPA dan otomatis tidak terbayarkan sebagai utang.
“Jadi ada oknum yang memanfaatkan situasi buat DPA palsu. Akhirnya, waktu saya naik banyak yang datang minta utang dibayarkan. Padahal tidak ada di DPA. Setelah dicek, DPA-nya palsu. Makanya sekarang, saya suruh saja orang itu diproses,” ujarnya.
Lalu bagaimana dengan sisa utang yang masih ada saat ini, diakui Ismu, semuanya sudah berjalan dengan tertib. Sebab, satu persatu hutang dengan pihak ketiga, sekecil apapun tercatat di DPA dan terkontrol dalam pelaporan BPK.
“Untuk utang proyek yang lama sudah habis. Sekarang sisa utang yang baru karena pekerjaan tahun ini yang dibebankan di 2018,” kata Ismu.
Dia juga menambahkan, Pemkab juga sudah mengeluarkan edaran kepada pihak ketiga menghentikan semua pekerjaannya. Mengingat, ketidakmampuan pemerintah untuk membayar pekerjaan tersebut tahun ini. Namun, jika tetap ingin melanjutkan pekerjaan hingga tuntas pun tidak masalah, asal mau pembayaran diselesaikan tahun depan.
“Kalau mereka mau dibayarkan sebagai utang, berjalan saja terus. Tapi kalau tidak, yah dihentikan,” tutupnya. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: