BONTANG – Rencana pembangunan kilang refinery di Bontang dengan kapasitas 300 ribu barel per hari jalan di tempat atau belum ada progres baru. Bahkan, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan, terkait kilang tidak terlalu menggembirakan.
Neni mengatakan, meski progresnya tidak terlalu menggembirakan, tetapi tetap kilang akan dibangun di Bontang. Karena ada surat putusan Presiden Joko Widodo, tetapi hal itu merupakan domainnya pemerintah pusat. “Tetapi kalau untuk kedaulatan energi, sudah selayaknya Pemerintah Indonesia membangun kilang tersebut,” jelas Neni saat ditemui di Pelabuhan Umum Loktuan, Rabu (1/11) kemarin.
Dikatakan dia, kilang yang ada di Bontang sudah dalam kondisi tua. Apalagi, ditarget 1,5 juta barel per hari, namun yang ada saat ini hanya sanggup memproduksi 800 ribu barel. Sehingga 700 ribu barel masih impor dari luar negeri. “Nah, kalau misalnya nanti minyak mentah yang datang kami olah, maka tak perlu mengimpor minyak masak dan tinggal mengolahnya,” ujarnya.
Terakhir, lanjut Neni, Direktur mega proyek kilang Bontang yakni Hardadi saat ini sudah diganti. Padahal, menurut Neni, yang paling semangat dengan pembangunan kilang ini ialah Hardadi. “Kami lihat saja nanti kelanjutannya,” imbuhnya.
Neni menyebutkan, setiap pertemuan, pihaknya terus mengharapkan pembangunan kilang refinery di Bontang segera dibangun. Namun kembali lagi, dirinya hanya mampu berusaha dan hasilnya sudah ada yang menentukan. “Di satu sisi kami butuh untuk investasi, sedangkan di sisi lain ada resistensinya,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, lahan kilang terhambat dengan revisi Perda RTRW yang belum rampung. DPRD Bontang menargetkan pembahasan Perda RTRW tersebut bisa selesai di Oktober dan disahkan di akhir tahun. Hal itu, agar lahan kilang bisa segera disertifikasi. Sedangkan persoalan sengketa lahan diserahkan ke pihak yang bersangkutan. Lahan seluas 613 hektar disediakan untuk pembangunan kilang di Bontang.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: