BONTANG – Buldoser tenggelam di perairan Muara Berau Kesyahbandaran Samarinda, Rabu (8/11) sekira pukul 01.00 Wita dini hari. Buldoser tersebut diketahui sedang melakukan bongkar muat batu bara di dermaga tongkang sebuah perusahaan. Naas, sang operator pun ikut tenggelam dan masih dalam pencarian.
Kapolres Bontang, AKBP Dedi Agustono melalui Kasatpolair Polres Bontang, AKP Kamaruddin mengatakan pihaknya mendapat laporan terjadinya kecelakaan kerja di laut Muara Berau yang masuk wilayah Kecamatan Muara Badak Kutai Kartanegara dan masuk wilayah hukum Polres Bontang yakni Polsek Muara Badak. “Dalam laka kerja di laut tersebut terdapat 1 korban yakni operator buldosernya bernama Philipus Boli,” jelas Kamaruddin, Kamis (9/11) kemarin.
Kronologis kejadian, dikatakan Kamaruddin, pada Selasa (7/11) malam sekira pukul 22.30 Wita sedang dilakukan proses bongkar muat batu bara dari kapal tongkang BG Soluna 15 dengan gandengan kapal TB Napoleon 6 yang rencananya akan dilakukan bongkar muat ke kapal Vessel MV Kapetan Sidereis. Proses bongkar muat tersebut tersebut menggunakan 4 crane kapal dari tongkang ke palka kapal , serta 3 buah buldoser caterpillar yang beroperasi di tongkang BG Soluna 15.
“Sekira pukul 01.00 Wita, saat proses bongkar muat berlangsung, salah satu buldoser yang dioperatori Philipus Boli melakukan manuver mundur sehingga menghantam lamdor tengah lambung sebelah kanan,” urai dia.
Akibatnya, lamdor tengah lambung sebelah kanan robek, korban dan buldosernya pun masuk ke laut. Hingga berita ini diturunkan, korban masih belum ditemukan. Sementara proses bongkar muat batu bara pun dihentikan setelah kejadian tersebut. “Korban masih dalam pencarian, untuk perkembangan selanjutnya akan terus diinfokan,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: