BONTANG – Empat kawanan pemuda diamankan Polres Bontang setelah diketahui mencuri laptop milik IS (45) Oktober lalu di rumah korban di Jalan Pangeran Antasari, RT 03, Kelurahan Berbas Pantai. Empat pemuda berinisial MI (24), RV (25), FS (20), serta MA (20) tertangkap setelah salah satu di antara mereka menjual laptop tersebut dan mem-posting-nya di forum grup jual beli facebook.
Kapolres Bontang, AKBP Dedi Agustono melalui Kasat Reskrim Iptu Rihard mengatakan bulan Oktober tahun 2017, sekira pukul 01.00 Wita, korban menyimpan barang miliknya yakni laptop merek Acer warna silver dengan tipe Aspire E1-432 di atas meja ruang tamunya. Kemudian, korban keluar rumah untuk membeli STMJ di Simpang 3 Berbas Pantai. Namun kemudian, ketika pulang ke rumahnya, laptop milik korban sudah tidak ada di atas meja ruang tamunya alias hilang. “Saat itu memang korban belum melapor ke polisi,” jelas Rihard saat menghubungi Bontang Post, Selasa (2/1) kemarin.
Tetapi, Senin malam kemarin (1/1) korban melihat ada yang menjual barang miliknya yang sempat hilang beberapa bulan lalu. Rihard mengatakan korban pun curiga bahwa itu barang miliknya, mengingat ada ciri khusus pada barangnya itu. Akhirnya, dia menghubungi inisial EJ yang menjual barang tersebut di medsos. “Mereka pun telponan dan janjian untuk melihat barang itu sebelum membelinya. Tadi malam (kemarin malam, Red) dia melihat laptop itu dan masih ada file milik korban,” ujarnya.
Jadi, lanjut dia, disamping ciri-ciri luar meyakinkan bahwa itu barang milik korban, kemudian di dalamnya juga file-nya milik dia. Akhirnya, korban pun menghubungi kepolisian dan anggota Reskrim meluncur ke TKP untuk mengamankan EJ. Setelah pihaknya mengamankan EJ, tersangka bercerita bahwa laptop tersebut didapat dari IQ. “Kami pun segera mengamankan IQ. Ternyata, IQ mengaku barang tersebut ia ambil dari AR, kami pun mencari AR lagi,” ungkap dia.
Malam itu, kata Rihard, AR sedang berada di pinggir jalan. Saat pihaknya membuka pintu mobil, AR berlari dan sempat terjadi kejar-kejaran. AR pun sembunyi di teras rumah warga dan kami dapati AR. “Kami pun menangkap AR, dan AR mengaku bahwa dia membeli juga barang itu dari RV dan MI. akhirnya kami tangkap RV dan MI dan kami interograsi ternyata yang mencuri barang itu sebanyak 4 orang. Yakni eksekutornya RV dan MI, yang mengawasi di luar FS dan MA,” bebernya.
Akhirnya, setelah semua pelaku tertangkap, polisi pun segera memprosesnya di Polres Bontang. Dikatakan Rihard, sebenarnya korban kehilangan 5 laptop, tetapi yang diakui pelaku hanya 1. Saat mencuri, pelaku melewati belakang rumah korban. “Mereka manjat dari tempat itu, masuk tempat jemuran dan lewat pintu belakang. Saat kejadian juga pintu belakang kebetulan tidak dikunci oleh korban, dan tersangka RV sering main di rumah IS jadi tahu kondisi rumah IS,” paparnya.
Untuk modusnya, kata Rihard hanya dijual saja dan uang hasilnya dibagikan untuk mereka berempat. Harga penjualannya, untuk EJ menjual di medsos senilai Rp 1,5 juta yang dia beli dari IQ seharga Rp 750 ribu. Sementara IQ membeli dari RV seharga Rp 1,2 sehingga uangnya dibagi 4 orang dan masing-masing mendapat jatah Rp 300 ribu per-orang. “Ini masih kami kembangkan, apa terdapat korban pencurian lainnya selain IS atau tidak,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: