SANGATTA – Warga Jalan Taruna Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim) mengeluhkan pelayanan PDAM. Pasalnya mereka sulit memperoleh air dari perusahaan penyalur air milik pemerintah daerah tersebut.
Asmira Ardi, warga setempat mengaku air yang mengucur dari keran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di rumahnya tidak normal. Dirinya mengungkapkan hal tersebut kerap terjadi sejak sepekan terakhir.
“Beberapa waktu lalu distribusi air di rumah saya sempat terhenti. Setelah dua hari kejadian tersebut, kemudian air kembali mengalir. Namun alirannya tidak lancar,” ujar Mira sapaan akrabnya saat dikonfirmasi, pada Sabtu (31/3).
Ditemui di tempat berbeda, Warga yang juga menetap di wilayah Sangatta Utara, Hervina menceritakan kendala yang dialaminya pasca terjadinya kerusakan alat. Ia merasa kesulitan bekerja jika aliran air sangat kecil.
“Saya sangat kesal, sebelumnya air mati. Setelah itu memang mengalir, tapi kecil sekali. Bagaimana mau mencuci, rasanya buang-buang waktu hanya untuk menunggu air hingga penuh,” ungkapnya.
Senada dengan Mira, dirinya juga mengeluhkan hal yang sama. Pasalnya ia harus menggunakan mesin pompa air agar proses pengalirannya lebih cepat.
“Saya harus pasang alkon agar lebih deras. Ya hal semacam itu kan menambah biaya lagi, karena adanya penggunaan listrik tambahan,” keluhnya.
Direktur PDAM Tirta Tuah Benua, Aji Mirni Mawarni memaparkan pasca mengalami kerusakan travo Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kabo, pihaknya segera lakukan perbaikan. Menurutnya hal seperti itu langsung ia respon dengan cepat agar warga tidak mengalami kesulitan.
“Ya sejak kerusakan kemarin kita secepatnya langsung tangani. Tetapi proses tidak bisa instan. Jadi kita harus sabar untuk menunggu normalisasi satu hingga dua hari lamanya,” tandasnya.
Menurutnya beberapa wilayah tidak dapat teraliri secara langsung dan merata. Tetapi dirinya yakin dalam waktu dekat ini distribusi air akan mengalir secara merata.
“InsyaAllah Kabo sejak semalam sampai saat ini sudah maksimal operasinya, dengan kapasitas 270 L/dt. Kita tunggu saja untuk daerah lain agar cepat merata,” tutupnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: