SANGATTA – Demi meningkatkan Sumber Daya Manusia lewat buku bacaan. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus melakukan pendekatkan. Diantaranya mengunjungi sekolah dan tempat rekreasi.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Suprihanto diwakili Sekretaris Musripah menjelaskan diera digital minat pembaca buku memang minim. Orang lebih simple dengan buku digital. Namun dengan didasari tupoksi memajukan sumber daya manusia (SDM) khususnya generasi Kutim. Peran perpustakan harus tetap berjalan, salah satunya dengan konsep jemput bola.
“Kami layani dengan 3 unit perpustakaan mobil keliling ke sekolah-sekolah. Kalau sabtu dan minggu di taman venus,” ungkapnya saat ditemui akhir pekan kemarin.
Dia juga menyebutkan untuk melayani warga Kecamatan. Pemerintah telah membangun 60 perpustakaan yang tersebar di Kecamatan dan Desa. Dan survei menunjukan beberapa buku masih jadi primadona.
“Kalau di Kota buku yang diminati buku-buku cerita. Kalau di Kecamatan buku Pertanian dan Perternakan sering dicari,” terangnya.
Lebih lanjut, wanita berhijab ini menjelaskan untuk memenuhi referensi buku, pihaknya tengah berusaha lewat pengajuan dana ke pemerintah pusat maupun ke dana Corporate Social Responsibility (CSR). Sebab untuk ke keuangan daerah masih terkena defisit.
“Kalau jumlah buku masih minim. karena 3 tahun terakhir tidak ada pengadaan buku. Ini kami coba lewat pengajuan kepusat dan CSR,” bebernya. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post