SANGATTA – Faktor keselamatan dan kenyamanan bagi para calon jemaah haji (calhaj) merupakan hal terpenting dipenuhi agar seluruh rangkaian salah satu rukun islam ini berjalan lancar. Salah satu faktor keselamatan yang wajib menjadi perhatian adalah ketika melakukan perjalanan udara dari embarkasi bandara di tanah air menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.
Sehubungan hal tersebut, dalam rangkaian kegiatan manasik haji yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Timur (Kutim), calhaj Kutim diberikan penjelasan teknis terkait keselamatan penerbangan. Sejak keberangkatan, selama di tanah suci Makkah, hingga kembali ke Indonesia.
Kasi Penyelamatan Penerbangan Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim, Mega Pujiastuti menjelaskan, petugas kelompok terbang (kloter) dan calhaj penting mengetahui informasi mengenai tata cara penggunaan peralatan yang ada di pesawat, serta ketentuan barang bawaan sesuai dengan peraturan penerbangan sipil internasional.
“Dengan adanya keterangan yang jelas (soal aturan penerbangan, Red), diharapkan jemaah calon haji mendapatkan gambaran terkait keselamatan selama penerbangan yang tentunya memakan waktu yang cukup lama,” tuturnya.
Mega berharap ketika berada di dalam pesawat, calhaj dapat memahami segala penjelasan yang disampaikan para petugas di pesawat. Jika kurang mengerti, calhaj diminta untuk tak segan bertanya.
“Khusus di Bandara KAAIA Jeddah, di tempat istirahat, carilah koper dan kelompokkan sesuai dengan rombongannya masing-masing. Sedangkan di Bandara AMAA Madinah langsung menuju bus bersama kopernya,” tutupnya. (hms3/ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post