JAKARTA – Pasangan nomor urut 2, Ahok-Djarot bertanya ke Anies-Sandi soal reklamasi. “Di satu sisi Anies sampaikan nanti kita kaji, di satu sisi mengatakan akan menghentikan. Tolong beri kejelasan,” kata Djarot.
Sandiaga kemudian menjawab bahwa reklamasi adalah soal keadilan. Proses yang ada saat ini disebut tidak terbuka dan jauh dari kata transparansi.
“Harus ada resolusi dengan keberpihakan terhadap rakyat yang tidak merasakan keadilan. Saya lihat ini perjuangan membela rakyat,” ucapnya.
Anies menambahkan bahwa saat bicara soal reklamasi, harus dijelaskan juga peruntukkannya. Anies mengatakan pihaknya ingin menjadikan reklamasi untuk publik.
Ahok lalu kembali menanggapi. Dia menepis tudingan selama ini tidak membela yang miskin.
“Reklamasi sudah dirancang sejak zaman Pak Harto. Ketika izin tidak bisa dibatalkan, kami pikir kontribusi tambahan, pulau yang direklamasi 100 persen sertifikat punya DKI,” papar Ahok.
Dia menegaskan bahwa reklamasi dilakukan dengan tetap memperhatikan keadilan sosial. “Maka jangan heran, kami dapat penghargaan IPM tertinggi di Indonesia,” tambah Ahok.
Anies lalu menanggapi soal IPM ini. Menurutnya, pertumbuhan Jakarta justru masih lambat.
“Jangan bangga IPM tinggi. Yang penting, tumbuh atau tidak? Kalau pertumbuhan Jakata rendah, berarti yang tinggi itu warisan,” kata Anies.
Soal reklamasi, dia menyebut warga Jakarta saat ini tidak bisa menikmati pantai. “Di mana nyiur melambai?” tanyanya. (*)
sumber: detik.com
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post