KIRIMAN pesan mengerikan dari pembaca mampir ke redaksi Jawa Pos kemarin malam (20/7). Dia menanyakan fakta dari sebuah kabar yang diterimanya via WhatsApp. Kabar itu menyebutkan adanya perempuan yang menjadi korban pembunuhan dengan kondisi jenazah tanpa baju sehelai pun.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Korban pembunuhan dan pemerkosaan di daerah Wiyung #nerusaken bc saking grup sebelah”. Begitu bunyi pesan tersebut. Pesan itu disertai foto perempuan telungkup. Di sebelahnya ada foto perempuan cantik berkerudung merah muda.
Jawa Pos lantas melakukan pencarian fakta dengan mengusut padanan gambar yang dikirim pembaca tersebut lewat search engine. Ada tiga search engine yang digunakan, yakni Google, Bing, dan Yandex. Ternyata hasil padanan gambar yang keluar hanya ada di Yandex.
Hasil pencarian lewat search engine asal Rusia itu menunjukkan bahwa ada video di YouTube yang salah satu frame-nya punya kesamaan dengan foto yang dikirim pembaca Jawa Pos. Video tersebut berasal dari channel John Boon (bit.ly/HoaxPembunuhan) yang diunggah pada 21 Februari 2015. Artinya, satu fakta telah terjawab. Foto perempuan korban pembunuhan itu tidak diambil saat peristiwa yang baru saja terjadi.
Jawa Pos berusaha meminta konfirmasi terkait dengan lokasi kejadian perkara kepada Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran. Sebab, dalam pesan tersebut disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di Wiyung. ’’Tidak ada kejadian itu di Wiyung,’’ kata Sudamiran.
Jawa Pos lantas berkoordinasi dengan Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera. Sebab, dalam pesan yang beredar lainnya, peristiwa tersebut disebutkan terjadi di Ponorogo. Pada sebuah media online, Barung sempat menyatakan bahwa kejadian itu sudah lama. Tepatnya dua tahun lalu. Bukan di Ponorogo, melainkan di Pasuruan. Namun, dari hasil penelusuran koran ini, ternyata peristiwa tersebut berlangsung lebih lama lagi. Bukan dua tahun, melainkan sudah lima tahun lalu. Tepatnya pada 9 Juli 2013.
Jejak digital menunjukkan bahwa beberapa portal berita seperti detik.com dan sindonews.com pernah memberitakan kejadian tersebut. Gambar dalam berita dua portal itu sama dengan video yang ditemukan Jawa Pos di YouTube. Bedanya hanya dari sisi angle foto.
Jurnalis Sindo yang menulis kejadian tersebut, Jaka Samudra, ketika dimintai konfirmasi Jawa Pos juga membenarkan bahwa video dari YouTube yang ditemukan Jawa Pos memang persis kejadian yang dituliskan pada 2013. (gun/mir/c14/fat)
Fakta
Peristiwa itu tidak terjadi di Wiyung, Surabaya, atau Ponorogo. Bukan kejadian baru. Penemuan mayat tersebut merupakan kasus di Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, pada 2013.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post