SANGATTA – Kebakaran yang terjadi di Jalan Tongkonan Rannu No 68 RT 05, menghabiskan sekira 10 pintu rumah barakan dan dua rumah pribadi. Diduga api yang berasal dari ledakkan kompor terjadi pada Jumat (24/8) sekira pukul 12.40 Wita.
Api yang berasal dari rumah milik Pieter Sirangga (47) belum diketahui apa penyebabnya. Menurut salah satu saksi mata bernama Lisa Silalahi (35), kobaran si jago merah berasal dari bagian belakang warung milik Rusma Boru Marbun. Dia menceritakan saat itu dirinya sedang melayani pembeli di warungnya, ia mengaku melihat asap tebal hitam dari dalam warung, seketika ia berteriak kebakaran, dan tidak lama kemudian kebakaran tersebut mengeluarkan bunyi ledakan hingga merambat ke kontrakan belakang milik Agus Tino Sailo (40).
“Saya terkejut ketika melihat api, spontan saya berteriak. Sepertinya pemilik rumah sedang mandi, hanya menggunakan handuk, ia keluar langsung mematikan aliran listrik,” ungkapnya saat diwawancarai di lokasi kebakaran.
Salah satu korban lain, Sartje (58), yang juga menetap di salah satu barakan mengaku, mendengar ledakan pertama kali di area depan rumah. Menurutnya kejadian itu berlangsung sangat cepat. Dia menjelaskan kondisi barakan sekitar banyak kosong.
“Saya kaget sekali, saya pikir ada orang berantem teriak-teriak. Ternyata rumah depan habis terbakar, tak sampai setengah jam api sudah merambat ke rumah saya,” ungkap Guru SMKN 2 Sangatta Utara itu.
Dia masih merasa bersyukur, pasalnya gereja yang kerap menjadi tempat ibadah tidak ikut terbakar. Tak pikir panjang, ia merasa tidak bisa berbuat apapun, terlebih saat itu dirinya sedang sendiri di dalam rumah.
“Tumben juga saya pulang cepat dari sekolah. Tadinya mau tidur, tapi tidak jadi karena mencuci. Saat tau kebakaran, saya hanya bisa tarik ijazah saya dan milik anak-anak, bahkan keluar rumah tanpa alas kaki,” paparnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post