SANGATTA – Seluruh Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) telah didaftarkan oleh Pemkab Kutim ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Hal itu, sebagai bentuk komitmen untuk memberikan jaminan kesehatan, kepada pegawai yang merupakan ujung tombak pelayanan rakyat.
Meski telah difasilitasi, namun nampaknya sebagian dari TK2D belum mendaftarkan diri mereka ke BPJS kesehatan, hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kutim, Bahrani belum lama ini.
Menurutnya, baru ada 900 yang mendaftarkan diri mereka ke BPJS kesehatan, padahal Pemkab Kutim telah menyiapkan 2000 yang terdaftar. “Kami sudah sosialisasikan sejak satu tahun yang lalu, tapi baru 900 saja yang mau mendaftar,” katanya.
Belum optimalnya pendaftaran bagi TK2D di lingkungan Pemkab Kutim, diklaim bukan karena lambatnya kinerja tim yang menanganinya. Sebaliknya disebutkan, bahwa layanan kesehatan tersebut masih minim peminat. Hingga kini belum semua TK2D terdaftar dalam BPJS, karena keterlambatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melaporkan data yang diperlukan.
“Sampai sekarang, masih banyak yang belum mendaftar. Nanti kalau sudah sakit baru mau ngurus BPJS. Janganlah sampai begitu,” terangnya.
Di tempat berbeda, salah satu pegawai TK2D yang enggan disebut namanya, mengatakan sejak lama dirinya mendaftarkan ke BPJS, namun ia mengaku hingga saat ini belum menerima kartu. Tidak hanya ia, namun rekan kerja lainnya mengalami hal serupa.
“Saya sudah lama daftar dan mengisi formulir. Tapi kartu BPJS nya sampai sekarang belum dikasih. Padahal sudah setahun,” tuturnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post