BONTANG – Olahraga tradisional sumpit Bontang kembali mengukir prestasi. Kali ini, olahraga yang berada di bawah naungan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) itu berhasil menyabet beberapa juara di turnamen bertajuk “Borneo Sumpit Turnamen” yang digelar di halaman Grand Mall Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), 27-29 September 2018 lalu.
Atlet putra-putri terbaik Bontang ini berhasil meraih 4 juara di semua kategori lomba. Di antaranya, juara harapan II untuk kategori beregu putra, juara III kategori beregu, juara harapan II kategori putra beregu, dan juara II untuk kategori perorangan putra.
Wiyatno, salah satu ofisial sekaligus pengurus lomba olahraga tradisional sumpit Bontang mengatakan, para atlet yang berlaga di turnamen ini memang sudah sering mengharumkan nama Bontang di berbagai kejuaraan. Karena sudah terbiasa, sehingga untuk mempersiapkan segala sesuatunya ketika akan menghadapi lomba, para atlet tak butuh waktu terlalu lama.
“Kami mempersiapkan waktu latihan untuk menghadapi lomba ini hanya kurang lebih dua pekan menjelang pertandingan,” ujarnya kepada Bontang Post, Rabu (3/10) kemarin.
Bagi Wiyanto, seringnya atlet Bontang menjuarai berbagai turnamen merupakan sesuatu hal yang positif. Namun di sisi lain, dirinya justru menyayangkan lantaran saat ini para atlet masih didominasi dari kalangan orang tua. Padahal dirinya berharap, para atlet bisa diisi oleh anak-anak muda Bontang.
“Kami masih terkendala di pengembangan kaderisasi. Makanya setelah turnamen ini kami berfikir bagaimana caranya agar anak-anak generasi muda bisa tertarik dengan olahraga ini,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Olahraga Tradisional FORMI Bontang tersebut.
Untuk itu ke depan dirinya merencanakan untuk masuk ke sekolah-sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler. Saat ini kata dia, tahapannya sedang dalam penjajakan dan penawaran ke beberapa sekolah baik tingkat SMP maupun SMA yang ada di Bontang. Di sisi lain, pihaknya juga akan membentuk komunitas yang akan dijadikan sebagai wadah para atlet untuk bernaung.
“Olahraga ini tidak membutuhkan biaya yang mahal kok. Sehingga harapannya olahraga ini bisa memasyarakat lagi di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post