Di tengah pesatnya kemajuan teknologi, saat ini masih ada sejumlah desa di Kabupaten Jember yang masih blank spot alias tanpa sinyal.
Akibatnya, untuk berkomunikasi melalui telepon, seseorang harus mencari tempat yang tinggi, naik gunung, atau harus naik pohon.
“Di lokasi blank spot, seseorang juga tidak dapat mengakses jaringan internet, baik melalui perangkat telepon maupun komputer,” kata Kabid Komunikasi dan Telekomunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember Habib Salim.
Setidaknya, ungkap dia, ada tiga desa yang diketahui masuk kategori blank spot. Lokasi desa itu jauh dari kota dan berada di daerah perbatasan dengan kabupaten tetangga.
“Pertama di Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru, yang berbatasan dengan Probolinggo. Kedua, Desa Plerean, Kecamatan Sumberjambe, yang berbatasan dengan Bondowoso, dan ketiga Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, yang lokasinya dekat hutan,” ungkap Habib.
Selain tiga desa tersebut, masih dimungkinkan ada beberapa desa lain di Kabupaten Jember yang blank spot. Pihaknya, lanjut dia, terus melakukan pendataan untuk mengetahui desa mana saja yang belum terjangkau sinyal.
“Seperti di daerah Ledokombo, di sana ada beberapa lokasi susah sinyal. Makanya, program kami di awal 2019 adalah menginventarisasi desa-desa yang blank spot,” ujarnya. (nur/hdi/c10/diq/jpnn)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post