SAMARINDA- Harga beras di Kaltim harus normal. Pasalnya, stok yang disiapkan pemerintah mencukupi untuk kebutuhan tiga bulan ke depan. Saat ini, stok beras Bulog sekitar 28 ribu ton dan beras non-Bulog 78 ribu ton. Jumlah ini sangat aman karena kebutuhan beras di Kaltim per bulan hanya 29,92 ton.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Kaltim Fuad Asaddin mengatakan, konsumsi beras masyarakat Kaltim sekitar 114 kilogram per kapita per tahun. Produksi petani Kaltim hanya memenuhi sekitar 60 persen, sementara 40 persen harus didatangkan dari luar daerah.
“Selama ini, stok beras Kaltim didatangkan dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Banjir besar yang melanda Sulawesi kemarin, tidak mengganggu pasokan beras kita,” tegasnya, Rabu (30/1).
Dia menjelaskan, belum ada laporan pasti terkait beberapa stok pangan Kaltim yang berasal dari Sulawesi Selatan. Beberapa stok pangan memang berasal dari provinsi yang sempat dilanda bencana banjir tersebut, namun utamanya beras masih sangat aman. “Mungkin dampaknya akan terasa beberapa bulan ke depan. Tapi dalam jangka pendek belum. Kita berharap curah hujan yang tinggi segera berakhir di sana,” katanya.
Meskipun pasokan pangan Kaltim banyak yang didatangkan dari luar daerah, Fuad mengklaim masih ada beberapa kebutuhan yang dipasok sendiri. Seperti, cabai, bawang merah, bahkan ayam. Beberapa komoditas ini produksinya surplus. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan daerah.
“Untuk komoditas yang didatangkan dari luar, kita sudah lakukan pemantauan ke beberapa pasar di Kaltim dan kebutuhan stok sembako masih aman. Begitu juga dengan harganya relatif stabil,” tuturnya.
Dia meminta masyarakat tidak khawatir dan panik. Tidak perlu memborong beras berlebihan, agar ketersediaan di pasaran tetap baik. “Beli sesuai kebutuhan, stok masih sangat aman. Kita belum terdampak langsung dengan pasokan pangan,” tutupnya. (*/ctr/ndu/k15/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: