BONTANG – Tahap pertama pembangunan masjid terapung di Kampung Selambai, Kelurahan Loktuan, dipastikan terus berlanjut. Hingga kemarin, progres pemasangan tiang pancang mencapai 40 persen. Kabid Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bontang Edy Suprapto menyatakan, sesuai tenggat waktu yang berakhir Desember, sejauh ini prosesnya masih plus.
Artinya, dalam menyelesaikan pembangunan tiang pancang masih memiliki banyak waktu. Edi memastikan, tahap pertama tersebut rampung sesuai waktu dalam kontrak proyek tersebut. “Untuk sementara, masih sesuai rencana,” ucapnya kepada awak Kaltim Post (induk Bontangpost.id).
Dia menjelaskan, balok yang nantinya dipasang di atas tiang, sedang diproduksi di Pulau Jawa. Setelah selesai diproduksi, akan dikirim dan dipasang setelah pembangunan tiang pancang. Disinggung mengenai permintaan pemuda Selambai agar dilibatkan dalam proyek tersebut, Edi mengaku sejauh ini sudah mengakomodasi warga setempat.
Namun, pekerjaan yang diberikan disesuaikan kemampuan yang dimiliki. Banyak jenis pekerjaan yang sudah dilibatkan, misalnya tukang. Kecuali pekerjaan yang butuh kemampuan khusus. Sejauh ini memang masih menggunakan tenaga mesin, seperti pemasangan tiang pancang. “Begitu pun dengan tahap kedua, nantinya diprioritaskan warga lokal jika ada pekerjaan,” tuturnya.
Pemancangan tiang pembangunan masjid terapung ini dimulai Jumat (30/8/2019). Sebanyak 1.300 tiang pancang telah tiba di lokasi proyek masjid yang berukuran 29×42 meter tersebut. Sebelumnya, dalam pembangunan masjid terapung tersebut, pemuda Selambai menginginkan agar dilibatkan. Pasalnya, dalam pengerjaan ini membutuhkan banyak tenaga kerja.
Menurut Ketua Ikatan Pemuda Selambai Berkarya (IPSB), Adi, meski tahap awal pemuda di Selambai tak dilibatkan, tidak jadi masalah. Sebab, kata Adi, membutuhkan pekerja yang memiliki keahlian tertentu. Akan tetapi, banyak pekerjaan lain yang bisa dikerjakan pemuda maupun warga setempat. “Untuk tahap awal tidak masalah karena bagian dari pemasangan pancang,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ketika memasuki tahap kedua, pemuda Selambai akan meminta dilibatkan dalam pekerjaan ini. Adi turut mendukung pembangunan masjid yang berukuran 29×42 meter tersebut. Sebab, menyangkut fasilitas umum yang nantinya dapat digunakan warga Selambai. “Nanti kan ada pekerjaan parkiran, kami akan mengusulkan untuk dilibatkan,” ucapnya.
Diketahui, proyek pemancangan yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang tersebut bakal dikerjakan 198 hari kalender, 25 Desember mendatang. Sementara untuk tahap kedua, diperkirakan berlangsung awal 2020. (*/rsy/kri/k16/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post