BONTANG – Nasib nahas menimpa peserta didik maupun tenaga pendidik SDN 005 Bontang Selatan. Pasalnya jelang ujian semester awal pekan nanti, bangunan sekolah justru ditabrak oleh kendaraan bermuatan berat, Jumat (6/12/2019) kemarin.
Salah satu guru SDN 005 Bontang Selatan Idris Yasin mengatakan kejadian musibah itu terjadi sekira pukul 16.25 Wita. Saat itu ia berada di huniannya dekat kompleks sekolah. “Saat itu terdengar suara keras seperti kendaraan sedang menurunkan material. 10 menit istri saya memberi informasi bahwa gedung sekolah ditabrak truk molen,” kata Idris.
Dijelaskan dia, bangunan yang ditabrak ialah ruangan musala. Bangunan ini merupakan bangunan baru dibandingkan bangunan lainnya. Berdiri sejak 2015 lalu. Berukuran sekira 5×7 meter. “Ruangan sebelahnya yakni ruang rapat guru juga terkena dampak. Ada keretakan di bagian tembok dan plafonnya,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan Kaltim Post kerusakan menyebabkan atap ruangan rusak. Pun demikian dengan bagian gapura sekolah. Sementara guru lainnya Abdul Kadir meminta kepada perusahaan penyedia material concrete untuk bertanggung jawab. Langkah awal yakni melakukan pembersihan pada esok hari (hari ini). Mengingat para siswa masih melakukan aktivitas sekolah pada hari tersebut. “Pembersihan besok (hari ini) harus selesai,” tegasnya.
Sementara untuk kelistrikan, ia akan meminta kepada pihak PT PLN untuk memperbaikinya. Targetnya ialah beberapa jam setelah kejadian. Kadir pun meminta keamanan selama proses pengerjaan proyek pengecoran jalan itu berlangsung. Sebab kelistrikan pasca kejadian dimatikan. Sehingga kondisi bangunan sekolah gelap. Ia menaksir total kerusakan sekira Rp 30 juta.
“Jadi kami minta (perusahaan penyedia jasa ready mix concrete untuk meninjau langsung kerusakan bangunan sekolah Senin mendatang,” pinta pria yang juga tergabung dalam pengurus Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Bontang ini.
Menurut Kadir, musibah jelang ujian semester ini bukan pertama kali bagi SDN 005 Bontang Selatan. Pada Maret tiga tahun lalu, si jago merah melalap sebagian bangunan ruangan kelas.
Sementara, sopir truk bermuatan berat, Risky, mengaku kejadian disebabkan oleh rem blong pada kendaraannya. Sebenarnya, ia telah meminta batu berukuran besar untuk menahan kendaraan selama proses penurunan material. Karena lokasi pengerjaan berwujud tanjakan ekstrim. Namun yang diambilkan pekerja ternyata batu berukuran kecil.
“Posisi rem blong. Saya sudah tahan setir, masukan persneling, dan pakai rem tangan tetapi tetap tidak bisa terhenti mobilnya,” ucapnya.
Ia menyebutkan tidak ada korban dalam kejadian ini. Akan tetapi, kondisi tangannya mengalami keseleo. Akibat menahan setir sebagai langkah pertama yang dilakukannya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Akhmad Suharto menuturkan sudah menyampaikan kejadian ini kepada wali kota dan sekkot Bontang. Setelah peninjauan kerusakan nantinya, ia meminta kepada pemilik kendaraan bermuatan berat untuk duduk bersama lagi dengan pihak sekolah.
“Ini masih tahap awal penyelesaian kejadian ini. Intinya kami minta pertanggungjawaban dari pihak pengendara,” terang dia.
Diketahui di sekitar bangunan SDN 005 Bontang Selatan terdapat proyek peningkatan jalan lingkungan. Proyek ini senilai Rp 323 juta. Bersumber dari APBD Bontang 2019. Perusahaan pemenang lelang ialah CV Kasaleha Perdana Mandiri. (*/ak/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post