BONTANG- Dengan alasan memperbaiki data termuktahir APBD, Pemkot melalui Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Bontang, untuk sementara waktu menutup akses monitoring SP2D dalam laman http://efinance.dppkabontang.web.id/
Dikatakan Sekretaris DPPKA Bontang, Yessy Waspo Prasetyo, adapun perbaikan data APBD Bontang ini merupakan tindak lanjut Surat Keputusan Bersama (SKB) dua Menteri yakni Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri terkait refocusing anggaran. Dalam SKB tersebut, daerah diminta merasionalkan belanja barang dan jasa serta belanja modal sebanyak 50 persen.
”Nah kan daerah diminta refocusing anggaran. Makanya ada perbaikan data yang kami lakukan. Sesuai instuksi tersebut,” ujarnya kala disambangi Bontangpost.id di kantornya, Kamis (14/5/2020) siang.
Kebetulan, ujarnya, di Bontang ada laman khusus untuk monitoring SP2D, yakni di laman http://efinance.dppkabontang.web.id/. Adapun laman itu berfungsi memudahkan pihak ketiga, atau ODP untuk melihat apakah SP2D mereka telah cair atau belum. Nah, lantaran data belum rampung dirapikan, sementara laman itu ditutup.
Penutupan akses ini sudah dilakukan sebulan belakang.
”Lagian sekarang juga belum ada pencairan. Nanti dibuka lagi sampai data penyesuaian 50 persen seperti diminta kementerian selesai dirapikan,”tandasnya.
Sebagai informasi, hingga Kamis (14/5/2020) dari 12 aplikasi keuangan dalam laman http://efinance.dppkabontang.web.id/, hanya monit SP2D yang tak bisa diakses. Sementara untuk Aset Daerah dan Persediaan memang tidak bisa dibuka karena aplikasi belum tersedia. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post