bontangpost.id – Kasus aktif paparan virus korona di Kota Taman mengalami kenaikan belakangan ini. Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Adi Permana mengatakan hasil tracing pasien pada awalnya memiliki riwayat perjalanan di akhir tahun.
“Baik mereka yang menuju ke daerah lain dan kembali ke Bontang atau menerima kedatangan kerabat dari luar daerah,” kata Adi.
Meski demikian, Tim Gugus belum bisa memastikan berapa jumlah dengan kasus demikian. Pun demikian, ia tidak bisa mengkategorikan adanya klaster libur nataru. Namun, beberapa kasus awal ini menjadi semacam efek gunung es. Karena langsung memaparkan beberapa kali lipat.
“Jadi karena pandemi tidak bisa dibatasi. Kalau tidak selesai semua ya terus berlanjut Covid-19 ini. Tidak mungkin Bontang selesai tapi yang lain tidak,” ucapnya.
Tim Gugus Tugas sebenarnya memprediksi angka kasus di awal tahun ini menurun. Bahkan relaksasi sudah mulai dilakukan dengan pembukaan sejumlah sarana publik. Faktanya situasinya berbeda. Angka kasus aktif justru dua kali lipat dibandingkan capaian tertinggi tahun lalu yakni Agustus.
“Karena mobilisasinya kebablasan. Orang-orang kemana-mana, jadi seperti ini lagi,” tutur dia.
Dijelaskan dia, itulah sebab pentinya cepat pendeteksian. Semakin cepat mengetahui adanya paparan maka penangananya juga segera. Diprediksi kasus aktif ini akan terus mengalami penambahan. Sebab masa inkubasi virus selama 10-14 hari. Kondisi inilah yang membuat angka kesembuhan tidak mengejar.
Dasar inilah menjadi landasan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Mengingat virus ini dibawa oleh manusia. Jadi pentingnya tetap di rumah. “Masalahnya tidak bisa diam. Mengapa negara besar menerapkan lockdown karena supaya virus ini tidak menyebar,” terangnya.
Diketahui, pemerintah pusat menetapkan libur natal pada 24-27 Desember. Sementara 31 Desember hingga 3 Januari 2021 merupakan libur tahun baru. Masa tersebut membuat angka kunjungan ke Kota Taman meningkat. Salah satunya menyasar destinasi wisata di Bontang.
Tercatat untuk tahun baru angka kunjungan di Pulau Beras Basah mencapai 3.986 orang. Padahal di hari biasanya hanya 400-500 kunjungan tiap harinya. Dari angka itu ratusan berasal dari luar Bontang. Besaran ini disebabkan tidak adanya penjagaan ketat di akses masuk Bontang.
Berdasarkan rilis Tim Gugus, penambahan kasus pada 21 Januari mencapai 99. Sehingga total kasus positif di angka 2.675. Dari nominal itu diklasifikasikan lagi angka kasus aktif sebesar 690. Jika dipersentasekan yaitu 25,8. Meningkat dibandingkan hari sebelumnya yakni 24,2 persen.
Adapun peningkatan juga terjadi di kasus meninggal. Jumlahnya dua kasus. Bila ditotal angka kasus meninggal selama pandemi ini ialah 46 atau 1,7 persen dari kasus akumulatif. Sementara angka kesembuhan 1.939 atau 72,5 persen. Meskipun terdapat penambahan 31 kasus di hari sama tetapi persentase tingkat kesembuhan mengalami penurunan. Sebab sehari sebelumnya angkanya yaitu 74,1 persen. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post