bontangpost.id – Pandemi Covid-19 bukan satu-satunya alasan FC Barcelona memiliki utang hingga EUR 1,173 miliar (Rp 20 triliun). Gaji pemain jadi salah satu yang menyedot alokasi terbanyak. Yakni, 74 persen. Dan, sebagian besar berasal dari gaji sang ikon, Lionel Messi.
Kemarin Mundo Deportivo mendapatkan bocoran tentang bayaran striker berjuluk La Pulga atau Si Kutu tersebut. Yaitu, mengacu detail kontrak terakhir Messi yang diteken pada 25 November 2017 dan berdurasi hingga akhir musim ini (30 Juni 2021).
Dari detail kontrak tersebut, seandainya menyelesaikan kontraknya yang habis akhir musim ini, Messi bisa menerima EUR 555.237.619 (Rp 9,47 triliun) atau nyaris separuh dari total utang Blaugrana. Nominal itu belum dipotong pajak.
Daily Mail melansir bahwa nilai kontrak Messi merupakan yang tertinggi di dunia untuk olahragawan. Melampaui nominal kontrak quarterback klub football AS Kansas City Chiefs Patrick Mahomes II dengan EUR 454 juta (Rp 7,47 triliun).
Dalam detail kontrak Messi juga tercantum tentang bonus yang akan diterima La Pulga seandainya membawa Barca juara Liga Champions musim ini. Striker 33 tahun asal Argentina itu akan mendapatkan bonus EUR 14.194.576 (Rp 242,2 miliar). Bonus tersebut belum sekali pun dirasakan Messi dalam kontrak itu karena kali terakhir Barca juara Liga Champions adalah pada musim 2014-2015.
Bocornya detail kontrak Messi memicu polemik. Tak sedikit yang berasumsi bahwa salah satu faktor dia tidak terlalu ngotot ingin pergi ke klub lain pada awal musim ini karena masih adanya peluang mendapatkan nominal yang lumayan besar dari kontraknya.
Tapi, menganggap Messi mata duitan juga dugaan yang sadis. Victor Font, salah satu kandidat presiden Barca, menyebut bahwa kontrak Messi bukan alasan Barca terjerat utang besar. ”Messi tidak pernah membuat FC Barcelona sengsara. Dia sangat layak mendapat semua uang dari kontraknya,” ucap Font seperti dilansir Diario AS. (io/c6/dns)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post