bontangpost.id – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bontang, dr Suhadi terkonfirmasi positif Covid-19 usai menerima vaksin Sinovac tahap perdana di Bontang, 12 hari yang lalu tepatnya 27 Januari 2021. Alhasil, ia tak bisa mengikuti vaksinasi tahap kedua yang rencana digelar pekan ini.
“Iya mbak. Saya terkonfirmasi positif Covid-19,” ujarnya ketika dikonfirmasi, Selasa (9/2/2021) malam.
dr Suhadi menjelaskan, kondisi tubuhnya mulai turun pada Jumat (5/2/2021) lalu. Kala itu, dia merasakan demam, meriang, dan mual. Pun saban malam nyaris tak bisa tidur lantaran tubuh terasa sakit.
Memasuki Senin (8/2/2021) ia lantas melakukan tes PCR. Dari sana kemudian diketahui, pria yang bertugas di RSUD Taman Husda itu positif Covid-19.
“Ternyata positif, ya sudah,” ujarnya.
dr Suhadi mengaku tak mengetahui dari mana ia terpapar Covid-19. Sebagai pelayan kesehatan publik, tentu ia lekat bertemu dengan pasien atau keluarga pasien ketika di rumah sakit. Selain itu, aktivitas yang dilakukan ialah melakukan rapat atau pertemuan, misalnya dengan Tim Sagas Covid-19 Bontang.
“Setelah vaksinasi aktivitas normal saja,” ungkapnya.
Terkait vaksin sinovac yang diterima akhir Januari lalu. Dikatakan, bila secara teoritis suntikan dosis pertama memang belum membentuk imun tubuh. Tapi hanya menginisiasi sel tubuh guna memicu terbentuknya imun tubuh yang baru, usai vaksinasi suntikan kedua.
“Makanya suntikan pertama enggak ngefek. Mungkin saat itu juga tubuh saya kurang fit, maka masuklah virus itu,” bebernya.
Sebabnya dia berharap para relawan vaksin Sinovac tahap pertama untuk lebih waspada dan disiplin protokol kesehatan. Hingga waktunya nanti vaksinasi tahap kedua agar imun tubuh bisa benar-benar terbentuk. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post