bontangpost.id – Tensi tinggi mewarnai kisruh di internal Partai Berkarya. Bukan hanya di tingkat pusat melainkan juga menyasar daerah. Termasuk di Bontang. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Berkarya Kaltim Sumaria Daeng Toba membenarkan imbas dari kondisi itu.
“Bahkan seluruh Indonesia. Pasti kena imbasnya,” kata Sumaria.
Ia menjelaskan polemik itu muncul sejak Juli, tahun lalu. Pada 8-9 Juli kubu Hutomo Mandala Putra (HMP) atau biasa dikenal Tommy Soeharto menggelar Rapimnas. Dihadiri oleh 31 Ketua DPW se-Indonesia. Namun, tanggal 11 Juli kubu pimpinan partai versi SK Kemenkumham Muchdi PR membuat musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
“Sampai lebih dari tanggal 11 itu ketua DPW masih kumpul di Jakarta. Dan itu (munaslub) dibubarkan oleh Tommy Soeharto,” ucapnya.
Setelah itu kubu sebelah membuat SK Kemenkumham. Itu terpakai karena diakui oleh pemerintah pusat. Disebutkan dia saat Rapimnas, HMP mengatakan siapa yang berpindah ke partai lain dikeluarkan. Delapan orang itu di tingat pimpinan pusat.
“Artinya saat munaslub itu bukan lagi orang Berkarya,” tutur dia.
Pada 29 Juli SK komposisi DPW Kaltim turun dari DPP. Dalam struktur itu tertera nama Raking yang menjabat posisi Wakil Ketua DPW Berkarya Kaltim. Raking merupakan anggota DPRD Bontang yang diusung Partai Berkarya pada Pileg 2019 silam.
Selanjutnya DPW menyelenggarakan rapat pimpinan wilayah (rapimwil). Tepatnya 3-4 Agustus 2020. Sumaria ditunjuk oleh HMP mengingat ketua DPW telah berpindah ke partai lain.
“Saat itu masih ada 10 pimpinan daerah lama yang hadir. Termasuk Raking. Mereka masih menyetujui saya sebagai Ketua DPW Kaltim,” sebutnya.
Namun tiga hari setelah itu, 10 pimpinan daerah berpindah ke parpol lain. Termasuk dua anggota DPRD mengikuti jejak sama. Sumaria lantas melaporkan kejadian ini ke Tommy Soeharto. Akhirnya dibentuk kembali struktur 10 pimpinan daerah baru. Pengukuhan berlangsung pada 22 September 2020.
“Kaltim sudah ada aman. DPD siap bahkan sampai jenjang PAC,” sebut dia.
Dipaparkan Sumaria, empat anggota DPRD dari Berkarya di Kaltim sebelumnya diduga mendapat ancaman. Jika tidak masuk Partai Beringin Karya maka akan dilakukan pergantian antar waktu (PAW). Sebenarnya ia memahami posisi keempat anggota DPRD itu. Asalkan anggota dewan yang sebelumnya diusung Berkarya tidak menjabat pengurus terlebih dahulu di Partai Beringin Karya.
Sumaria memastikan Partai Berkarya dan Beringin Karya berbeda. Beringin Karya ialah dipimpin oleh Muchdi PR, sedangkan Berkarya HMP. “Setelah itu saya mendapatkan bukti SK. Bahwa Raking menjadi Wakil Ketua Pemenangan Pemilu untuk Kota Bontang dan ditandatangani oleh DPP mereka (Muchdi PR),” paparnya.
Sumaria mengatakan Raking sebelumnya sempat diajak bertemu HMP. Meski di waktu berjalan membelot. Secara legalitas, tidak dibenarkan satu orang memegang dua SK dari parpol lain. Keluarnya surat pemberitahuan pemecatan itu dilandasi untuk menjaga muruah partai. Ia membenarkan pemberitahuan ini dikeluarkan sebelum putusan PTUN.
“Terakhir komunikasi dengan Raking dua bulan lebih. Kenapa dia tidak memikirkan perahu mana yang digunakan sehingga duduk,” terangnya.
Ketua DPW se-Indonesia yang anggota DPRD-nya bermasalah disepakati untuk dibuat surat pemberitahuan. Sehubungan dengan surat pemecatan yang ditujukan langsung bersangkutan, bakal menjadi ranah DPP.
“Kami akan tunggu titah dari DPP. Karena Partai Berkarya itu satu komando,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, salah satu anggota dewan Bontang dari Partai Berkarya Raking terancam dipecat. Tertuang dalam surat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Berkarya Kaltim nomor I.103/DPW/BERKARYA/XII yang ditandatangani Ketua DPW Berkarya Kaltim, Sumaria Daeng Toba pada 21 Desember 2020. Jika isu pemecatan ini benar maka posisi Raking sebagai anggota dewan terancam digantikan. Ketika dikonfirmasi, Raking enggan memberikan keterangan.
“Maaf. Saya tidak komentar dulu,” tuturnya.
Dalam Pileg 2019, Partai Berkarya mendulang 4.241 suara. Rinciannya, dapil Bontang Selatan 1.938, Bontang Utara 1.307, dan Bontang Barat 996. Hasil itu mengantarkan satu kader dari Bontang Selatan melenggang ke Bontang Lestari (Sekretariat DPRD). Adapun Raking mengemas 662 suara di Bontang Selatan. Mengungguli perolehan sembilan kader lainnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post