bontangpost.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memaparkan ada delapan sekolah yang bakal memakai skema penerimaan peserta didik baru (PPDB) offline. Pada seleksi tahun ajaran 2021/2022, pertengahan Juni mendatang.
Kedelapan sekolah itu meliputi tujuh satuan pendidikan jenjang SD dan satu SMP. Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Saparudin mengatakan, kondisi ini sama dengan tahun lalu.
Masing-masing SD 004 Bontang Selatan, SD 007 Bontang Selatan, SD 014 Bontang Selatan, SD 015 Bontang Selatan, SD 016 Bontang Selatan, SD 011 Bontang Utara, SD 003 Bontang Barat, dan SMP 6.
Faktor jarak dengan pusat kota menjadi salah satu pertimbangan memilih skema ini. “Jadi sekolah tersebut umumnya daya tampung tiap tahunnya tidak terpenuhi. Karena tidak berada di kawasan padat penduduk,” kata Saparudin.
Ia mencontohkan keempat sekolah berada di kawasan pesisir. Yakni SD 014 Bontang Selatan, SD 015 Bontang Selatan, SD 016 Bontang Selatan, dan SD 011 Bontang Utara. Ditambah SD 004 dan 007 Bontang Selatan berada di Kelurahan Bontang Lestari.
Sehingga, hanya mengakomodasi peserta didik di area terdekat sekolah. Sementara SD 003 Bontang Barat justru berlokasi di area Kutim. Tepatnya di Desa Martadinata.
Selain itu, jika tetap memakai skema online maka dipandang mubazir. Sebab, Disdikbud harus menganggarkan untuk pembayaran aplikasi PPDB dari pihak ketiga. Meski, ia tidak menyebutkan berapa kocek yang harus dikeluarkan tiap sekolah untuk aplikasi ini.
“Karena kalau aplikasi harus dibayar. Kalau mubazir sama artinya rugi. Lebih baik diarahkan ke hal lain,” ucapnya.
Nantinya, untuk kedelapan sekolah ini akan melayani proses pendaftaran secara luring. Orangtua dan calon siswa baru diharuskan datang ke sekolah untuk mengumpulkan berkas. Mengingat offline, maka update jumlah pendaftar tidak akan muncul di aplikasi PPDB Disdikbud.
Tak hanya itu, Disdikbud pun juga membebaskan kuota jalur di sekolah ini. Artinya tidak mengacu sepenuhnya terhadap regulasi yang ada. Prioritasnya ialah daya tampung sekolah terpenuhi. “Kami buka saja. Tidak ada zonasi, afirmasi, dan perpindahan tugas orangtua,” sebutnya.
Diketahui, SD 004 Bontang Selatan, SD 007 Bontang Selatan, dan SD 003 Bontang Barat membuka dua rombongan belajar (rombel). Sementara empat SD lainnya hanya mengisi satu rombel. Adapun SMP 6 direncanakan membuka tiga rombel atau 102 slot. (*/ak/ind/k15)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post