bontangpost.id – Sejak Januari hingga 22 Desember 2021 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang mencatat setidaknya ada 47 kejadian bencana yang terjadi di Kota Bontang sepanjang 2021.
Menilik pada dua tahun sebelumnya, kasus bencana di tahun ini mengalami penurunan.
Diketahui, jumlah bencana pada 2019 terdapat 104 kejadian. Rincinya delapan kejadian banjir, empat kejadian tanah longsor, 65 kejadian karhutla, 16 kejadian kebakaran pemukiman, satu kejadian kebakaran konteiner sampah, sembilan kejadian laka laut dan satu kejadian rumah amblas.
Lanjut, pada 2020 terdapat 74 kejadian bencana. Detailnya empat kejadian banjir, 57 kejadian karhutla, 7 kejadian kebakaran permukiman, 1 kejadian kebakaran mesin pengolah aspal, 3 kejadian evakuasi nelayan, 1 kejadian pohon tumbang dan satu kejadian evakuasi ketinggian.
Sedangkan pada tahun ini terdapat 6 kejadian banjir, 1 kejadian tanah longsor, 14 kejadian karhutla, 13 kejadian kebakaran permukiman, 1 kejadian kebakaran kontainer sampah, 1 kebakaran kendaraan, 2 kebakaran gudang, 7 kejadian laka laut, 1 kejadian pohon tumbang dan 1 kebocoran tabung gas.
Kepala BPBD Bontang melalui Kasi Kedaruratan dan logistik Irwan Febrayana mengatakan penurunan kasus kejadian bencana alam salah satunya dipengaruhi tingginya kesadaran masyarakat akan potensi terjadinya bencana.
“Selain itu kami juga selalu meng-upgrade diri dalam melakukan pengawasan dan sosialisi di setiap wilayah yang berpotensi bencana,” ucap Irwan saat ditemui di ruang kerja, Rabu (22/12/2021).
Meski mengalami penurunan kejadian bencana dalam tiga tahun terakhir, Irwan mengingatkan masyarakat untuk selalu siaga terhadap potensi bencana yang akan terjadi.
“Potensi bencana itu tetap ada. Untuk itu, mari bersama-sama kita minimalisasi terjadinya bencana,” tutup Irwan. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post