bontangpost.id – Gerakan Cegah Stunting (GeGas) Mitra KPI Berdaya di Kelurahan Guntung berakhir pada Selasa (4/1/2022). Kegiatan penutupan garapan PT Kaltim Parna Industri (KPI) yang bekerja sama dengan pemerintah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang itu, digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) kantor Kelurahan Guntung.
GA Manager PT KPI Muhammad Nasrudin menjelaskan, program GeGas yang diresmikan pada November 2021 lalu meliputi beberapa kegiatan. Di antaranya memberikan pelatihan bagi 35 kader posyandu Kelurahan Guntung dan 6 kader dari Loktuan, berupa penyegaran antropometri dan pembuatan pemberian makanan tambahan (PMT).
Pemberian PMT ini bagi 11 ibu hamil selama 30 hari, pemberian PMT bagi 30 bayi lima tahun (balita) underweight selama 12 hari, pengadaan lemari penyimpanan peralatan Posyandu Lumba-lumba Pulau Gusung (masih dalam progres pengerjaan), hingga pengadaan tanaman buah (on progress).
“Selama pandemi, kegiatan di posyandu hampir terhenti. Namun dengan adanya kegiatan CSR dari Perusahaan KPI, memberikan dampak positif. Menghidupkan kembali kegiatan posyandu karena masalah 1.000 hari pertama kehidupan adalah masa kritikal pertumbuhan para balita,” ucap Nasrudin.
Adapun tujuan pelaksanaan program GeGas ini adalah untuk membantu warga dalam memperbaiki status gizi dan kesehatan, guna mengurangi kerentanan terhadap berbagai penyakit yang menyerang ibu hamil dan balita. PT KPI berharap, program GeGas ini menjadi edukasi yang mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan para orangtua balita dan ibu hamil terkait asupan gizi yang baik.
“Para kader posyandu juga mendapatkan pembekalan, agar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” tandasnya.
Sementara, Camat Bontang Utara Sutrisno mengucapkan terima kasih kepada PT KPI atas kontribusi dan partisipasinya terhadap warga sekitar perusahaan. Bukan hanya melalui kegiatan GeGas ini, kepedulian KPI terhadap warga sekitar mampu memberi dampak baik ke depannya. Terutama dampak positif bagi generasi penerus khususnya di wilayah Guntung.
“Kami berharap PT KPI tidak hanya peduli terhadap masyarakat Guntung saja, tetapi juga bagi warga Loktuan, Bontang Baru, Bontang Kuala dan wilayah lainnya di Bontang Utara, ada kegiatan seperti ini,” ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Kistari mewakili Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pembinaan dan Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) serta Dinkes Bontang turut mengucapkan terima kasih kepada PT KPI atas kontribusinya untuk warga Guntung. Ini merupakan program pencegahan stunting kedua yang sukses dilakukan KPI. Sebelumnya kegiatan serupa juga pernah dilaksanakan di wilayah Berbas Pantai.
“Semoga dapat berlangsung secara terus-menerus dengan konsisten. Para kader juga bisa membimbing kader-kader yang lain,” harap Kistari.
Seperti diketahui, Bontang pada 2022 ini menjadi lokasi khusus stunting, sehingga 2024 ditargetkan angkanya bisa turun menjadi 14 persen. Diharapkan kolaborasi dengan KPI maupun CSR perusahaan-perusahaan lain dapat tercapai.
“Semoga kader yang telah dilatih bersama KPI ini dapat meneruskan motivasi ke lainnya. Untuk pokja posyandu di kelurahan dapat ditingkatkan. Sementara pokjanal kecamatan dapat melakukan koordinasi dengan pokja di kelurahan,” tutupnya.
Di akhir acara, perwakilan Puskesmas Bontang Utara II menyampaikan hasil kegiatan PMT GeGas Mitra KPI Berdaya selama 30 hari bagi ibu hamil dan balita. Dan ditutup dengan pemberian edukasi balita underweight oleh dr Putri dari RSUD Taman Husada Bontang. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post