bontangpost.id – Terpilihnya sosok Abdu Rahman sebagai direktur utama Perumda AUJ mendapat apresiasi dari wakil rakyat. Namun, Wakil Ketua DPRD Agus Haris memberikan catatan. Bahwa di semester pertama menjabat direktur baru harus melakukan perbaikan komposisi struktur sumber daya manusia (SDM). Baik di induk perumda maupun anak perusahaannya.
“Tentunya dengan SDM yang bagus agar kinerja Perumda AUJ ini bisa lebih baik,” kata Agus Haris.
Semester kedua, direktur baru harus bisa memproyeksikan pendapatan daerah dari mana saja diraup. Politikus Partai Gerindra ini percaya bahwa sosok terpilih memiliki etok kerja keras dan kepribadian yang bagus. Apalagi Bontang ini ditetapkan sebagai daerah industri. Tentunya peluang usaha baru bisa dibuka dengan bekerja sama dengan perusahaan besar yang ada.
Belum lagi, Kota Taman juga merupakan daerah penyangga ibu kota negara (IKN). Praktis banyak peluang usaha yang bisa diambil terhadap mega proyek itu. Menurutnya direktur baru harus segera mencari informasi terkait apa saja yang bisa dipasok oleh Perumda AUJ.
Dijelaskan dia, saat tahapan seleksi tentu ini sudah dipertanyakan oleh panitia. Bahkan direktur baru pasti telah memaparkan mengenai rencana kerja di tiap tahun menjabat. Termasuk peluang usaha baru apa saja yang akan dilakukan. “Jadi tahun kedua menjabat dividen itu sudah mulai masuk dari unit usaha apa saja. Artinya lebih banyak dari sebelumnya,” ucapnya.
Disinggung mengenai kursi pimpinan sebelumnya yang terjerat kasus hukum, Agus Haris mewanti-wanti direktur baru. Supaya tidak terjerumus dalam lubang yang sama. Ketika terbelenggu dengan perkara hukum tentu menghambat kinerja.
“Karena amanah yang diberikan pemilik saham yaitu pemkot itu sangat besar. Saya yakin beliau mampu membersihkannya,” tutur dia.
Wakil rakyat dari dapil Bontang Utara ini juga memberikan catatan kepada pengawas Perumda AUJ. Agar melakukan pengawasan tiap tiga bulan. Pasalnya pengawas ini merupakan panjang tangan dari pemilik saham. “Pengawas harus memiliki kontrol. Pro aktif dalam melakukan pengaawasan dan pembinaan,” sebutnya.
Panitia seleksi telah mengumumkan hasil pemilihan direktur Perumda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ). Keputusan itu tertuang dalam surat bernomor 500/025 / PANSEL.DIREKTUR.AUJ. hasilnya Abdu Rahman berhasil menduduki posisi tertinggi di perumda itu. Mengalahkan dua pesaing lainnya yang masuk dalam tahapan wawancara yakni Achmad Nurdin dan Khairul Fadly.
Penetapan Abdu Rahman sebagai direktur Perumda AUJ juga berdasar pada Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas atau Anggota Komisaris dan Anggota Direksi Badan Usaha Milik Daerah.
Sementara Abdu Rahman mengatakan rencana kerja di tahap awal ialah pembenahan di sektor internal. Sebab pemkot selaku pemilik saham memberikan pesan agar perusahaan daerah ini sehat, menambah dividen, dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Mengenai perombakan itu akan dilakukan evaluasi. Mengacu laporan pertanggungjawaban dari pimpinan sebelumnya,” tutur dia.
Menurutnya evaluasi itu dirasa penting. Demi mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik. Saat disinggung mengenai unit usaha yang ada dan belum memberikan kontribusi, turut dievaluasi. Ia pun belum bisa menjabarkan skema evaluasi yang dilakukan. Terpenting harus ada terobosan yang sifatnya komprehensif untuk menyetorkan dividen.
“Jadi saya belum bisa berasumsi. Semua harus by data. Tetapi bukan berarti anak usaha itu tidak ada potensi. Kemungkinan struktur yang ada di dalamnya kurang fokus,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post