bontangpost.id – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bontang Migas dan Energi (BME) kembali menyetorkan keuntungan usaha ke kas Pemkot Bontang, setelah absen sejak 2020.
Direktur Utama PT BME Siti Hamnah menyebutkan total dividen yang disetorkan tahun ini yakni 45 persen dari laba bersih, atau senilai Rp 1,1 miliar ke kas daerah dan Koperasi Praja Sejahtera. Adapun laba bersih yang dicapai PT BME pada 2021 senilai Rp 2,5 miliar.
Penyetoran dividen yang dilaksanakan, Rabu (27/4/2022) di Jalan S Parman, Kelurahan Telihan ini turut disaksikan oleh Wali Kota Bontang, Wakil Wali Kota Bontang, Sekretaris Kota, Bapenda, dan Inspektorat.
Dikatakan Hamnah, dua tahun pihaknya tidak menyetorkan dividen karena masalah tunggakan hutang pada kepengurusan sebelumnya yang mencapai Rp 3,3 miliar. “Kami harus menyelesaikan tunggakan lebih dulu,” ujarnya.
Meski begitu, ia menyebut dari sisi penilaian kesehatan perusahaan, BME kini mencapai angka 61,4 persen. Sebab didukung dengan perjanjian kerja sama dua mitra BME yakni PTGN dan BBG.
Angka tersebut terbilang jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2017 lalu kesehatan perusahaan sebesar 30,4 persen, 2018 menyentuh 31,4 persen, 2019 sebesar 31,1 dan 2020 mencapai 56,6 persen.
“Alhamdulillah semoga tahun depan bisa mencapai 65 persen bahkan lebih,” imbuhnya.
Di lokasi yang sama, Wakil Wali Kota Bontang Najirah berharap perusahaan pelat merah ini dapat meningkatkan PAD dengan cara mengembangkan usaha yang lain.
“Kalau hanya mengandalkan yang sekarang itu cenderung lamban. Tapi, kalau PT BME bisa mengembangkan usaha yang lain tentunya akan meningkatkan PAD,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: