BONTANG – Bulan Agustus mendatang, para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mendapat beras untuk rumah tangga sejahtera (rastra) dalam bentuk uang tunai. Uang tunai yang akan diberikan perbulannya sebesar Rp 110 ribu. Dengan uang tersebut para KPM bisa menggunakannya di 8 Kube Jasa E-Waroeng.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-P3M) Bontang, Abdu Safa Muha melalui Pejabat Fungsional yang juga pekerja sosial, Suratmi mengatakan, dalam program Bantuang Pangan Non Tunai (BNPT) Bontang sudah memasuki tahun ke-empat terhitung di Agustus. “Sehingga beras (rastra, Red.) nantinya bukan lagi diberikan dalam bentuk beras, tetapi dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 110 ribu per Kepala Keluarga (KK),” jelas Suratmi saat ditemui di ruangannya.
Nantinya, lanjut dia, uang tersebut bisa digunakan di 8 Kube Jasa E-Waroeng yang sudah ada di Bontang. Dengan uang itu, para rumah tangga yang sudah masuk dalam KPM bisa membeli beras atau pun sembako lainnya seharga Rp 110 ribu. Lokasi Kube Jasa E-Waroeng terdapat di Kecamatan Bontang Utara sebanyak 2 e-waroeng, di Bontang Barat sebanyak 1 e-waroeng, dan di Bontang Selatan sebanyak 5 Kube Jasa E-Waroeng. Di antaranya Insan Cita Berebas Tengah, Sejahtera Loktuan, Cahaya Harapan Api-Api, Cahaya Lestari Bontang Lestari, Berkah Bersama Tanjung Laut Indah, Berjuang Bersama Tanjung Laut, Sejahtera Bersama Kanaan, dan Padaidi Padaelo Berbas Pantai. “Di wilayah Bontang Selatan lebih banyak karena jumlah kemiskinannya lebih banyak di sana,” ujarnya.
Dari satu Kube Jasa E-Waroeng bisa melayani sebanyak 500 sampai seribuan KPM. Sedangkan di Bontang, kata Suratmi jumlah KPM saat ini sebanyak 5.725. Saat ini memang penyalurannya masih berupa fisik beras. ”Per agustus nanti mulai gesek, dan perkembangan alat geseknya sudah disebar dan kami bekerja sama dengan Bank BNI,” terang dia.
Sebelumnya, Kube Jasa E-Waroeng sudah mendapat bantuan sebanyak Rp 30 juta. Dari bantuan tersebut, dirincikan Suratmi Rp 10 juta digunakan untuk rehab warungnya, dan Rp 20 juta digunakan untuk pembelian fasilitasnya juga sembako. “Jadi mereka sudah mulai latihan berjualan, dan per- Agustus mendatang uang Rp 110 ribu bisa dibelikan beras, telur, juga sembako lainnya,” ungkapnya.
Untuk berasnya, Suratmi mengatakan para KPM bisa membeli beras medium atau premium. Jadi nanti disediakan beras yang biasa dan bagus. “Uangnya harus dibelanjakan semua baik untuk beras atau sembako,”terang dia.
Dalam waktu dekat, kata Suratmi, PT KNI juga akan memberikan capacity building bagi para pengurus dan penyedia Kube Jasa E-Waroeng sebanyak 88 peserta. “Pelaksanaannya memang belum, tetapi kami sudah ajukan proposal, semoga dalam waktu dekat ini,” tandas Suratmi.(mga/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: