SANGATTA – Harapan masyarakat menikmati air bersih yang lancar dan jernih tampaknya belum bisa terealiasikan. Nyatanya, di beberapa wilayah Sangatta, warga mengeluhkan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang terlihat keruh saat digunakan. Selain berubah warna, macetnya distribusi air juga jadi persoalan.
Seorang warga Sangatta Selatan, Rini Hastuti (44) mengeluhkan sulitnya mendapat air telah ia rasakan sejak tiga hari terakhir. Menurutnya, hal ini berdampak banyak pada sejumlah pekerjaan di kediamannya.
“Mau cuci baju, piring, ngepel, susah sekali. Sudah tiga hari ngalirnya cuma cukup untuk mandi saja, itu juga kecil. Sudah gitu airnya merah dan bau,” keluhnya.
Keluhan serupa dibeberkan warga jalan Pinang Dalam Sangatta Utara. Fitriani menuturkan, volume air yang mengalir di rumahnya terbilang sangat kecil. “Di rumah saya seharian tidak mengalir, sayangnya tak ada informasi, jadi tidak siaga,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Plt. Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim, Suparjan angkat bicara. Menurutnya hal itu tidak terjadi di seluruh wilayah Sangatta. Hanya terjadi di Sangatta Selatan yang disebabkan oleh faktor alam. Berbeda dengan Sangatta Utara yang memang persediaan air berpengaruh dengan bertambahnya pengguna oleh tamu pendatang, yakni peserta Porprov.
“Produksi PDAM Sangatta Selatan sudah normal kembali mulai Rabu kemarin (28/11), saat ini dalam tahap pemulihan,” ujarnya saat diwawancarai, Kamis (29/11).
Terpisah, Kepala Unit PDAM Tirta Tuah Benua Sangatta Selatan, Hevi Muhammad menjelaskan penyebab utama sulitnya pendistribusian air ke masyarakat sekitar, dikarenakan kondisi air baku atau air sungai didominasi oleh air rawa-rawa.
“Air rawa naik, sehingga air menjadi berwarna merah. Pada saat diolah tidak bisa maksimal. Ini telah terjadi sekira seminggu,” bebernya.
Untuk kondisi air baku atau air sungai, lanjutnya, mulai kembali normal. Dia berharap dalam waktu dekat dapat kembali menyalurkan air pada masyarakat. “Mudah-mudahan dalam tiga atau empat hari pendisrtibusian ke pelanggan bisa kembali normal,” imbuhnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post