bontangpost.id – Paparan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kian mengkhawatirkan. Semakin hari, jumlahnya meningkat. Terbaru, Rabu (3/2/2021) penambahan kasus baru memecah rekor, sampai 140 orang. Hal ini pun mendapat perhatian dari Forkopimda Bontang.
Aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Forkopimda, Kamis (4/2/2021) membagikan masker di sejumlah titik. Terutama kawasan paling tertinggi kasus korona, yakni Kelurahan Loktuan. Masker dibagikan kepada pedagang dan pengunjung pasar Citra Mas.
“Kami juga beri imbauan agar tetap menjaga jarak dan tidak berkerumun, masker juga harus selalu dipakai,” kata Dandim 0908 Bontang Letkol Arh Choirul Huda.
Dandim mengatakan pembagian masker sengaja dipusatkan di Loktuan, mengingat lonjakan kasus di Loktuan cukup masif. Saat ini terdapat 525 orang terkonfirmasi positif, 174 kasus aktif, dan 10 orang meninggal.
“Loktuan rangking 1, paling tinggi di antara 14 kelurahan lainnya,” ujarnya.
TNI, Polri, dan instansi terkait pun berencana akan melakukan pengawasan dan pendisiplinan protokol kesehatan jauh lebih ketat. Salah satunya dengan menggalakkan program ‘Bontang di Rumah Saja’. Upaya ini mengajak masyarakat agar tidak ke luar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak.
“Satu minggu ke depan kami akan intens, mudah-mudahan bisa membantu menekan kasus korona di Bontang,” jelasnya.
Tak hanya itu, personel TNI dan Polri dibantu relawan akan melakukan pendisiplinan hingga tingkat Rukun Tetangga (RT). Operasi dilakukan mulai pagi, sore, dan malam. Kata Dandim Choirul, virus korona masif menyebar di Bontang utamanya disebabkan oleh transmisi lokal. Penyebaran di tingkat keluarga, juga lingkungan tetangga.
Tim Satgas bakal fokus menyelesaikan persoalan mulai dari hulu. Yakni pendisiplinan masyarakat yaitu prokes 5M. Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi hingga menjauhi kerumunan. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post