BONTANGPOST.ID, Bontang – Banjir kembali menyerang Bontang, Selasa (5/11/2024). Belakang Perum Dhanarta atau permukiman warga RT 29 Kelurahan Api-Api dikepung luapan Sungai Bontang. Salah satu warga Heri Subagyo mengatakan ketinggian air sungai mulai meningkat sejak pukul 00.00.
“Ketika subuh atau sekira 04.30 jalan Polo Air sudah selutut ketinggian airnya,” kata Heri.
Beberapa rumah warga khususnya perumahan Jokowi, air sudah masuk dalam hunian. Namun di wilayahnya, air hanya memenuhi badan Jalan Polo Air. Saat ini debit air masih terus meningkat. Akses dari jembatan belakang Bank Dhanarta pun tidak bisa dilalui kendaraan.
“Kalau kendaraan roda empat melintas bisa masuk ke rumah warga. Makanya kami tutup jalannya,” ucapnya.
Kondisi ini membuat warga tidak bisa melakukan aktivitas. Bahkan untuk memasak pun warga tidak bisa. Sebab warga tidak bisa keluar untuk membeli bahan olahan masakan. “Di sini belum dipasang pintu air. Di tambah masih ada bibir sungai yang belum diturap. Jadi air meluber melalui titik itu,” tutur dia.
Sementara Ketua RT 8 Harnu Wiyoto mengatakan pihaknya telah melakukan penambahan dinding turap setinggi 60 sentimeter sebelumnya. Tepatnya di samping huniannya. Namun saat ini dari ketinggian dinding turap itu, 20 sentimeter sudah dipenuhi air.
“Ke wilayah ini karena ada rembesan. Di tambah dari samping musala yang belum diturap,” terangnya.
Jika tahun sebelumnya kawasan ini juga dikepung luapan air sungai ketika debit kiriman tinggi. Tetapi kali ini hanya 10 rumah yang terdampak. Ia pun meminta untuk titik yang belum diturap untuk segera dikerjakan. Sehingga meminimalisasi luasan genangan air.
“Kalau sebelumnya seluruh rumah di wilayah saya tergenang,” terangnya.
Saat ini air sungai juga masih membawa sampah-sampah kecil. Belum bisa diprediksikan kapan air sungai mulai surut. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post