bontangpost.id – Pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Popprov) atau yang saat ini disebut dengan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIV Kalimantan Timur yang rencananya berlangsung pada 28 Juli hingga 4 Agustus 2021 belum pasti.
Hal itu menyusul, mundurnya Kabupaten Berau sebagai tuan rumah, lantaran tak mau ambil risiko dengan semakin tingginya kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Keputusan dilanjutkannya Popprov atau ditunda kembali pun masih dibahas jajaran Pemprov.
Kendati begitu, Bontang tetap mempersiapkan diri. Latihan tetap digelar, meski tidak begitu intens. Karena situasi saat ini yang semakin mengkhawatirkan. Apalagi masih diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kendala lain, dikatakan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Bambang Cipto Mulyono, atlet yang dikirim bertanding hanya setengah dari jumlah atlet saat Popprov di Samarinda 2018 lalu, yang berjumlah 400 lebih orang. Sebabnya, anggaran kala itu Rp 2 miliar. Bisa untuk mengikuti seluruh cabang olahraga, sebanyak 19.
“Sekarang anggaran dipangkas, tersisa Rp 900 juta, paling tidak atletnya juga kurang dari setengah dibanding Popprov sebelumnya,” sebut Bambang.
Jika Popda jadi dilaksanakan tahun ini, Bontang pun lebih memprioritaskan cabang olahraga khusus atlet tunggal. Melihat anggaran yang tidak besar, biaya transportasi meningkat karena terbilang jauh, belum lagi penginapan yang harus memperhatikan protokol kesehatan. Tidak boleh bergerombol atau lebih dari 2 orang di dalam kamar.
“Kami tetap latihan, tapi cabor beregu dikesampingkan dulu, karena jumlah atletnya besar,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post