bontangpost.id – Wali Kota Bontang Basri Rase berkomitmen untuk tetap melangsungkan pembangunan replika Istana Kesultanan Kutai di Keluruhan Guntung. Menurut Basri, pembangunan replika tersebut menjadi objek wisata budaya baru yang mampu menarik minat pelancong untuk berkunjung ke Bontang.
“Tetap akan dibangun. Kita harus punya ikon baru,” ujarnya.
Meski sempat mendapat perhatian dari legislator terkait konsep anggaran yang fantastis yaitu senilai Rp 25,5 miliar, kata dia, itu bukanlah sebuah masalah.
Ia berencana mengajak seluruh perusahaan yang berada di Bontang melalui Corporate Social Responsibility (CSR) untuk berpartisipasi dalam pembangunan tersebut.
“Dengan adanya kolaborasi perusahaan dan pemerintah tentu akan melancarkan pembangunan ini,” ucapnya.
Basri menggambarkan, misalnya saja tahapan awal pembangunan pondasi dan jalan akan dilakukan oleh pemerintah. Kemudian untuk pembangunan museum dan fasilitas lainnya akan dibantu oleh perusahaan.
“Misalnya perusahaan A membangun ini, perusahaan B membangun bagian lain. Jadi semua terbagi,” imbuhnya.
Ia berharap, perusahaan yang berada di Bontang mempu berkontribusi untuk kelancaran pembangunan replikasi Istana Kesultanan Kutai.
“Masih kami komunikasan dengan perusahaan,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post