bontangpost.id – Anggaran untuk mengarungi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-7 Kaltim yang diperoleh KONI Bontang tak sesuai harapan. Dari usulan Rp 6 miliar, yang diperoleh hanya Rp 2 miliar.
Berkurangnya anggaran itu membuat KONI Bontang harus memutar otak. Mengingat berimbas kepada jumlah kontingen yang diikutsertakan.
“Kami sudah menghitung, kalau diberikan Rp 5,4 miliar bisa memberangkatkan 960 atlet dan ofisial dari 46 cabor (cabang olahraga). Tapi sekarang hanya bisa 440 orang,” kata Ketua KONI Bontang Aminullah.
Jumlah cabor yang ambil bagian memang tidak dikurang. Tetap 46. Namun, tidak semua nomor tanding diikutkan. Hanya yang berpotensi meraih medali.
“Bisa saja hanya mengikutkan cabor yang berprestasi. Tapi saya menghargai pembinaan yang telah dilakukan cabor lain,” terang Emil, sapaannya.
Meski begitu, KONI Bontang juga terbantu dengan adanya cabor yang menggunakan biaya sendiri. Sehingga kekuatan Bontang di event empat tahunan bertambah.
“Seperti futsal. KONI hanya menganggarkan untuk sektor putri. Tapi ketua futsal (Afkot Bontang), mau memberangkatkan tim putri dengan biaya pribadi. Ada beberapa cabor yang berangkat mandiri. Seperti panahan, jujitsu, dan karate,” ungkapnya.
Meski menggunakan biaya sendiri, kata Emil, atlet tersebut tetap masuk dalam SK kontingen. Sehingga ketika mendapat medali, tetap berhak menerima bonus. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post