BONTANG – Tahapan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bontang 2020 mendatang dipastikan terus berjalan. Saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang masih menunggu proses pencairan anggaran yang sudah diajukan Maret lalu. Nominal yang diajukan pun mencapai Rp 26 miliar.
Ketua KPU Bontang, Erwin mengatakan sesuai dengan tahapan tersebut, setidaknya 1 Oktober mendatang anggarannya sudah cair. Meski nantinya pencairan molor, tahapan pilkada ini akan tetap berjalan.
“Intinya anggaran yang mengikuti tahapan, bukan sebaliknya. Tapi tetap berharap tidak lama cairnya,” jelasnya, Senin (29/7/2019) lalu.
Pihaknya pun kini tengah menunggu undangan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk rapat bersama terkait hal ini. Selain itu, beberapa waktu lalu, KPU juga melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
“Membicarakan rencana kerja dan anggaran (RKA). Kemudian dasar hukum kami mengajukan anggaran tersebut,” tuturnya.
Lanjut Erwin, biaya pilkada dibebankan pada APBD Bontang yang kemudian dilaporkan ke KPU RI. Mulai yang diajukan dan yang disetujui oleh Pemkot Bontang.
“Anggaran yang kami ajukan Rp 26 miliar dengan asumsi enam pasangan calon wali kota dan wakilnya,” katanya.
Karena tahapan yang belum terlaksana, sejumlah persyaratan dalam pencalonan pun masih belum ada. Erwin mengaku syarat pasangan calon pada setiap pemilihan biasanya dibuat dalam peraturan KPU (PKPU) terbaru. Nah, untuk Pilkada 2020 mendatang belum ada PKPU baru. Jika tidak ada PKPU baru, maka PKPU lama yang bisa dipakai.
“Pemilihannya kemungkinan akhir 2020, mungkin tahapan akan dimulai sejak Januari,” imbuhnya. (Arsyad Mustar)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post