bontangpost.id – Memasuki pertengahan Ramadan, Pemerintah Kota Bontang mulai menyusun skema lalu lintas untuk mengurai lonjakan arus mudik Lebaran 2023.
Kasi Angkutan Dinas Perhubungan Bontang Welly Zakius mengungkapkan skema arus mudik tidak hanya bagi jalur laut. Namun skema jalur darat pun turut ia persiapkan.
Setidaknya terdapat enam titik rawan macet yang seluruhnya terletak di arus jalan menuju Kota Samarinda. Namun, kemacetan kendaraan diprediksi akan terjadi di Jalan Poros Bontang-Samarinda persis di jembatan kilo 5.
Ia menyebut, kondisi jembatan saat ini tidak terlalu baik. Bahkan apabila kendaraan besar melintas bisa memakan waktu yang panjang. Akibatnya kendaraan di belakangnya ikut mengantre.
“Nah, kalau sudah antre kendaraan gitu bisa ber kilo-kilo antreannya,” sebutnya.
Oleh sebab itu, dalam forum yang akan dibahas pekan depan, pihaknya bakal mengusulkan alat berat agar disiagakan di lokasi tersebut. Tujuannya, apabila sewaktu waktu jembatan amblas maka tak perlu waktu lama untuk memperbaiki kondisi jembatan seperti semula.
“Misalnya jembatannya rusak enggak harus nunggu lagi. Jadi antrean kendaraan enggak makan waktu lama,” jelasnya.
Kata Welly, hal itu masih bersifat usulan. Artinya penggunaan alat berat disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Namun, pihaknya akan tetap mengupayakan H-7 Lebaran seluruh persiapan pengamanan arus mudik sudah siaga. Sebab, arus mudik tahun ini diprediksi meningkat.
“Kemungkinan tingkat mudik di Bontang lumayan banyak. Apalagi selepas dari situasi pandemi Covid-19. Kami usahakan H-10 sebelum Lebaran sudah tersedia alatnya,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post