BONTANG – Belum digunakan, rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Loktuan sudah rusak. Kaca-kaca di 37 titik pecah. Jumlah tersebut tersebar di lantai satu dan dua. Bahkan, rusunawa yang memakan anggaran Rp 17 miliar tersebut dipakai oknum warga tak bertanggung jawab untuk mabuk-mabukan.
Subardin, Mechanical Electrical PT Nindya Karya mengatakan, jumlah warga yang mabuk-mabukan lebih dari tiga orang. “Tiga pekan lalu ada kejadian orang mabuk, ya terjadilah kaca pecah,” kata Subardin saat mendampingi kegiatan sidak Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj), kemarin (9/4).
Dikatakannya, proses perbaikan akan dilakukan segera oleh pihak kontraktor. Mengingat bangunan ini masuk dalam masa pemeliharaan. Dengan durasi satu tahun per Desember tahun lalu.
“Kemarin kami sudah memberi tahu anggota (karyawan perusahaan, Red.). Sementara ini akan dikerjakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Faisal meminta kepada pihak kontraktor untuk segera dilakukan perbaikan. Pasalnya, bila tak dilakukan penanganan segera maka akan berdampak pada konstruksi lainnya.
“Ini harus segera diperbaiki. Kalau tidak, yang tadinya tidak rusak jadi ikut rusak,” ujar Faisal.
Terpisah, Pejabat Teknis Bantuan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Ardi membenarkan bila kerusakan ini diakibatkan ulah beberapa oknum warga yang ingin berbuat kejahatan. Apalagi rusunawa ini sudah dilengkapi furnitur.
“Iya ada pecah kaca, dilempar orang yang mau mabuk, nyabu, atau mencuri,” kata Ardi.
Mengatasi situasi terulang, DPKPP menyiagakan tenaga keamanan berjumlah satu orang. Tenaga tersebut bertugas di malam hari. Sementara siang harinya keamanan akan dijaga oleh pihak kontraktor.
“Kami siagakan satu orang untuk menjaga di malam hari. Wakar ini bertugas mulai pukul 22.00 Wita. Dia juga merupakan warga sekitar rusunawa,” terangnya.
Rencananya, penambahan tenaga akan dilakukan setelah proses serah terima dari kontraktor ke Pemkot Bontang. Dijadwalkan prosesi tersebut berlangsung Juni nanti. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: