NP (5), bocah asal Sukabumi, Jawa Barat, diperkosa dua kakaknya, R dan RG, di Kampung Bojongloa, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Minggu (22/9/2019) siang. Dari hasil penyidikan, pada Minggu pagi, korban NP setelah mandi dan belum mengenakan baju dibawa tersangka R ke dalam kamar dan diperkosa. Diketahui R masih berstatus pelajar kelas 7 SMP.
Aksi R ini diketahui oleh RG. Setelah selesai, R langsung keluar rumah. Selanjutnya, korban kembali diperkosa RG. Namun saat RG memerkosa korban, dipergoki ibunya, SR alias Yuyu yang langsung kaget dan marah. Dipergoki SR, RG langsung mencekik korban. Melihat anaknya melakukan aksi keji, bukannya mencegah, SR malah ikut mencekik korban hingga tewas.
“Yang lebih zalimnya lagi, setelah korban dicekik, ibu dan anak kandungnya ini melakukan hubungan intim di dekat korban,” kata Kapolres Sukabumi Akbp Nasriadi, Selasa (24/9/2019).
Setelah mengetahui korban meninggal, ketiga tersangka membawa korban ke Sungai Cimandiri, di Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan meletakan jenazah korban di aliran sungai.
Nasriadi mengatakan, SR, RG dan anak SR, P (14) yang juga tersangka pembunuhan NP, sering melakukan inses bertiga saat suami SR tidak berada di rumah. Hal itu mereka lakukan karena sering menonton video porno. Sebelum membunuh NP, diketahui RG dan P sering memperkosa NP, adik angkat mereka.
Pantauan media ini, saat melihat TKP penemuan mayat, Senin (23/9/2019) petang, lokasi Sungai Cimandiri itu berada di belakang rumah pelaku. Jarak dari rumah menuju Sungai Cimandiri sekitar 1 kilometer dengan jalan setapak. Sepanjang jalan setapak menuju Sungai Cimandiri, di kiri dan kanan hanya dipenuhi tumbuhan atau tanaman seperti bambu. Sepanjang jalan setapak itu pun tidak ada lagi rumah atau permukiman.
Hingga akhirnya ke bibir sungai mendapatkan jembatan gantung bambu sebagai penghubung antara Kota Sukabumi dengan Kabupaten Sukabumi. Sedangkan TKP yang sudah dipasangi garis polisi berada di hilir jembatan sekitar 100 hingga 200 meter. Kondisi air sungai mengalir kecil di antara bebatuan. Sehingga mudah untuk menyeberang dengan memanfaatkan bebatuan. (kompas)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: