Atasi Stunting, Najirah Minta Lurah Optimalkan Program Sumbang Telur

Wawali Najirah janjikan reward bagi lurah yang berhasil turunkan angka stunting (Lutfi/bontangpost.id)

bontangpost.id – Program ASN sumbang telur yang diinisiasi Wakil Wali Kota Bontang Najirah mulai diterapkan beberapa instansi di lingkungan Pemkot Bontang. Kecamatan Bontang Barat salah satunya.

Lurah Gunung Telihan Mochamad Cholid Hanafi mengatakan semua kelurahan di bawah naungan Kecamatan Bontang Barat telah menerapkan program tersebut sejak Juni 2023 lalu.

Kata Cholid, di Kecamatan Bontang Barat program ASN Sumbang telur itu digawangi Puskesmas melalui program satu telur untuk pencegahan stunting (Sate Patin). Setiap bulan secara otomatis gaji setiap ASN terpotong untuk menyumbang telur.

“Selain program ASN Sumbang telur, di wilayah saya dan wilayah Bontang Barat lainnya pengentasan stunting sudah didukung CSR perusahaan sebagai bapak asuh,” ucapnya.

Disebutkan Cholid, dari total 825 balita, di Kelurahan Gunung Telihan sendiri memiliki 104 balita yang mengalami stunting. “Itu data update per Juli,” ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen menekan angka stunting, setiap RT di wilayahnya mendapatkan anggaran Rp1,5 juta yang ditujukan khusus untuk menangani stunting.

“Tahun depan tetap kami anggarkan lagi, tapi kami belum tahu nominal yang akan diusulkan, sebab belum ada pembahasan lagi,” sebutnya.

Berbeda dengan Kelurahan Gunung Telihan, Kelurahan Bontang Kuala yang terletak di Kecamatan Bontang Utara baru akan menerapkan program ASN sumbang telur.

Lurah Bontang Kuala Suiza Ixan Saputro mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan anggaran senilai Rp87 juta di APB -Perubahan 2023 untuk menggaungkan program ASN sumbang telur.

Di wilayahnya, program tersebut dinamai program Maksimalkan Asupan Telur Agar Cegah dan Hindari (Mas Lurah) balita stunting. Setidaknya, program tersebut akan menyasar 350 balita yang tersebar di lima posyandu.

“Kalau Juni lalu kami juga memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita. Anggaran yang dihabiskan sekitar Rp55 juta,” sebutnya.

Menanggapi hal itu, Wawali Najirah sangat mengapresiasi lurah yang telah menerapkan atau baru memulai program ASN sumbang telur. Sebab, memiliki semangat tinggi untuk menurunkan stunting di Bontang meski program tersebut belum dicanangkan secara resmi.

“Terima kasih kepada lurah maupun instansi lainnya yang sudah semangat untuk memulai program itu. Saya sangat mengapresiasi,” tutur Najirah.

Bagi instansi yang belum menerapkan program ASN sumbang telur, Najirah mengingatkan untuk segera memulai program tersebut. Sebab, ada reward alias hadiah yang menanti bagi lurah yang bisa menurunkan angka stunting di wilayahnya.

“Oh jelas ada hadiahnya. Saya pastikan itu. Tapi hadiahnya masih rahasia dalam bentuk apa. Tujuannya agar memacu semangat dan berlomba untuk menurunkan stunting. Saya tunggu progresnya pokoknya,” tandasnya. (*) 

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version