BONTANG – Suplai listrik Badak LNG ke rumah warga HOP 1-6, sejak Selasa (9/7/2019) sudah mati total. Sementara penyambungan listrik dari PLN Bontang belum sepenuhnya rampung dilakukan.
Alimuddin, Manager Area UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) PLN Bontang mengakui, memang sebagian warga saat ini tak dialiri listrik dari PLN. Sebab, pihaknya masih melakukan pemasangan beberapa tiang maupun sambungan KWH listrik.
“Dari Badak sudah memutus total. Saat ini kami melakukan pemasangan kepada warga yang sudah mendaftar,” ucapnya kepada bontangpost.id, Rabu (10/7/2019).
Dia menyampaikan, warga yang mendaftar lebih awal sudah mendapat aliran listrik. Ada juga yang sedang proses pemasangan KWH listrik. PLN pun disebut siap dalam melayani warga pasca-migrasi ini. Akan tetapi, tentu melalui tahapan dan proses. Alimuddin menyampaikan, bagi warga yang belum dialiri listrik agar sekiranya dapat bersabar.
“Yang jelas siapa yang mendaftar kami layani. Saat ini warga masih terus mendaftar ke kami,” jelasnya.
Dia menjelaskan, sejak pendaftaran dilakukan hingga pengaliran listrik membutuhkan waktu sekitar 5 hari. Akan tetapi, untuk mempercepat pelayanan kepada warga, petugas bahkan melakukan 1 – 2 hari saja. Saat ini, warga yang sudah dialiri listrik sudah mencapai 300-an sambungan dari total sekitar 787 rumah warga.
“Kami upayakan mempercepat. Teman-teman di lapangan kerja sampai tengah malam,” katanya.
Alimuddin tak menampik jika pemadaman total terjadi di sebagian wilayah HOP. Namun ia tidak ingin berkomentar lebih jauh. Sebab, hal itu bukan ranah PLN, melainkan Badak LNG.
Media ini mencoba mengonfirmasi soal pemadaman total tersebut ke Yayasan Badak LNG. Namun, belum ada jawaban. Meski begitu, Kamis (4/7/2019) lalu, Kepala Operasional Yayasan Badak LNG Ernius menyampaikan, selama proses penyambungan berlangsung, Badak LNG akan tetap menyuplai listrik kepada warga HOP. Namun hanya pada malam hari saja, yakni pukul 16.00 Wita hingga 08.00 Wita.
“Saat ini siang hari listriknya dimatikan,” katanya kepada bontangpost.id kala itu.
Ernius menyampaikan, harusnya 30 Juni lalu aliran listrik dari Badak LNG sudah diputus. Akan tetapi pihak PLN Bontang meminta perpanjangan karena masih dilakukan pemasangan tiang dan penyambungan listrik.
“Untuk lebih jelasnya ke PLN aja. Kapan mereka selesai melakukan penayambungan,” ucapnya.
Dari pantauan media ini, puluhan warga HOP terus melakukan pendaftaran di PLN Bontang untuk mendapat penyambungan listrik. (Arsyad Mustar)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post