Banyak Anak Terjangkit Rubella

BONTANG – Bayi atau balita yang terinfeksi virus rubella dan campak cukup banyak di Bontang. Hal tersebut dikatakan Direktur RSUD Bontang dr I Gusti Swardika. Kata dia, RSUD juga sering menemukan pasien positif virus rubella. Bahkan terkadang dalam sebulan, dari sekian banyak bayi yang dilahirkan, dua bayi di antaranya positif terjangkit virus rubella.

Saat ini kata dia, ada dua pasien yang sedang dirawat dan saat dites TORCH ternyata positif. TORCH adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit infeksi yaitu Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes. “Sementara pasien lainnya yakni bayi yang baru lahir terkena kelainan jantung dan kami periksa TORCH-nya juga positif,” papar Gusti.

Saat disinggung berapa jumlah bayi yang terpapar TORCH? Gusti menyatakan banyak. Hanya saja dirinya tidak bisa menyebutkan secara rinci dengan data, karena belum direkap. “Banyak yang terpapar TORCH, kalau soal data belum bisa kami sebutkan. Kami sering menjumpai anak yang terkena virus TORCH ini,” kata dokter spesialis anak ini.

Gusti juga menyampaikan, selama ia mengabdi sebagai dokter anak di Bontang sejak 2002 hingga saat ini, ia sudah sering menjumpai pasien bayi yang terinfeksi virus tersebut. “Tiap bulannya, kira-kira ada dua pasien yang terkena virus ini. Makanya kami imbau agar para orang tua melakukan imunisasi terhadap anak-anaknya dengan memberikan vaksin MR,” kata dia.

Terkait fatwa yang diterbitkan MUI pusat baru-baru ini, Gusti menyatakan bahwa vaksin MR diperbolehkan (mubah) karena untuk keselamatan jiwa.

Dia menjelaskan, vaksin MR diproduksi di tiga Negara. Yakni Jepang, Tiongkok dan India. Jepang tidak mau ekspor ke negara lain, sedangkan di Tiongkok belum ada lisensi dari WHO, dan belum lolos uji keamanannya. Sementara di India sudah diakui WHO dan digunakan oleh 150 negara di dunia, Indonesia salah satunya. “Vaksin ini mahal, untung sekali pemerintah jamin dan kami imbau sebaiknya ikuti, supaya ibu hamil punya anak sehat dan tidak terpapar virus TORCH yang menyebabkan anaknya cacat,” tukas Gusti. (mga)