bontangpost.id – Wali Kota Bontang Basri Rase menanggapi dingin usulan terkait pembatasan akses wifi gratis pada jam tertentu. Dia justru meminta agar layanan tersebut dimaksimalkan masyarakat.
“Kalau wifi gratis dikhawatirkan disalahgunakan anak-anak, maka orangtuanya yang harus mengawasi. Bukan malah wifi-nya yang dibatasi,” kata Basri, ditemui kemarin (25/10) di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang.
Ketua DPC PKB Bontang itu menyebut bahwa, menyikapi fasilitas wifi gratis tidak bisa dengan pola pikir seperti itu. Karena akan mengurangi pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
“Misalnya ada jalan yang sering mobil tabrakan, kan tidak mungkin mobilnya yang disalahkan. Analoginya kan seperti itu. Jadi mesti dibalik,” tuturnya.
Sebelumnya, program wifi gratis yang diluncurkan Pemkot Bontang mendapat perhatian anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang. Namun, dia meminta dilakukan pembatasan akses agar bisa meminimalisasi masalah lain yang bisa timbul.
“Program itu sangat bagus. Membantu warga, terutama pelajar yang masih sekolah online. Tapi jangan dibebaskan begitu saja. Nanti timbul masalah lain,” kata Bakhtiar.
Legislator yang akrab disapa BW itu berharap, agar pada jam-jam tertentu, wifi hanya bisa diakses untuk hal yang berkaitan dengan sarana edukasi.
“Penggunaan medsos itu harus dibatasi. Kalau bisa, diatur tidak bisa digunakan, misal, pada malam hari. Begitu juga untuk gim online. Harus dibatasi,” terangnya.
Dia menyebut, di beberapa titik wifi gratis, sudah banyak berkumpul anak-anak usia pelajar pada malam hari. Dari pengamatannya, mereka banyak bermain gim.
“Kalau hapenya begini (posisi landscape) kemungkinan besar main gim. Bukan belajar,” tegasnya.
Di samping itu, pembatasan akses juga bisa berpengaruh pada penjual paket data. Sehingga mereka masih mendapat pemasukan. “Konter-konter itu juga harus diperhatikan,” tuturnya.
Diketahui, di Bontang terdapat 251 titik wifi gratis. Sebanyak 27 titik layanan publik pemerintah dengan kecepatan jaringan internet 200 Mbps. 200 titik dengan speed 50 Mbps tersebar di fasilitas kesehatan, pendidikan, keagamaan, dan fasilitas keamanan. 16 titik di Taman Tanjung Laut, Lapangan Lang-Lang, Panggung Bontang Kuala, dan Taman Adipura, masing-masing 4 titik dengan kecepatan internet 50 Mbps.
Tak hanya di fasilitas publik, pemasangan wifi gratis juga dipasang di wilayah pesisir. Ada 8 titik dengan kecepatan jaringan 7 Mbps, yang dipasang di Selangan, Tihi-Tihi, Melahing, dan Gusung. (edw)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: