bontangpost.id – Janji politik Wali Kota Bontang dan Wakil Wali Kota Bontang Basri-Najirah tunai bertahap. Kali ini program wifi gratis sudah resmi diluncurkan, Kamis (21/10/2021). Hal itu bahkan diapresiasi pihak pemerintah provinsi. Dari seluruh Kabupaten/Kota di Kaltim, Bontang menjadi yang pertama merealisasikan program pemerintah bebas kuota.
Kata Wakil Wali Kota Bontang Najirah, hal ini menjadi upaya penting untuk membangun ekosistem digital. Apalagi sejak tahun 2019 Kota Bontang telah terpilih menjadi salah satu dari seratus kota yang menuju smart city. Selain itu, hal ini juga demi kelancaran administrasi pemerintahan dan kemudahan pelayanan publik.
Dengan program pemerintah bebas kuota ini, Najirah juga berharap semua informasi pembangunan dapat tersampaikan dengan baik kepada semua lapisan masyarakat.
“Dengan program ini kami berharap tak ada lagi masyarakat yang termarjinalkan,” kata Najirah saat peluncuran Program wifi gratis, di Pendopo Rumah Jabatan pagi tadi.
Ia menambahkan, hal ini juga sejalan dengan misi pemerintah Bontang 2021-2024, tentang kota yang berkelanjutan, layak huni, cerdas dan berwawasan lingkungan melalui pemanfaatan ekonomi sosial budaya serta infrastruktur serta pelestarian lingkungan hidup.
Meskipun begitu, ia mengingatkan internet tidak hanya memberi dampak positif. Tapi juga bisa memberikan dampak negatif. Terutama bagi pelajar dan mahasiswa.
“Makanya saya mengimbau agar para orangtua dan guru bisa memberikan pengawasan kepada anak-anak dalam mengakses internet,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Najirah mengaku masih banyak yang perlu dibenahi. Menurutnya pihaknya tidak bisa memenuhi semua kemauan masyarakat, karena keterbatasan anggaran. Pemasangan wifi gratis di 251 titik, yang dibagi di 15 kelurahan ini masih kurang. Pihaknya berkomitmen akan terus melakukan peningkatan. Bahkan mengajak pemerintah provinsi untuk turut serta memberikan dukungan.
“Besar harapan kami agar kominfo pemprov, bisa membantu kami dalam melanjutkan dan mengembangkan program ini,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Faisal mengapresiasi program pemerintah bebas kuota. Ia menyebutkan, Bontang menjadi yang pertama meluncurkan program pemerintah bebas kuota. Selain itu, kata dia, realisasi program atau janji politik dinilai tak mudah.
“Kota ini (Bontang) sudah berjalan, kota lain baru berencana,” ujarnya.
Faisal juga mengatakan, ke depan pihaknya akan menindaklanjuti harapan Pemkot Bontang. Yaitu soal dukungan kelanjutan program wifi gratis ini. Namun, untuk saat ini pihaknya berfokus dalam penanganan blankspot. Katanya dari 190 desa di Kaltim, masih ada 16 persen yang masuk di kawasan blankspot.
“Ini yang ingin saya rubah juga. Jadi bankeu dari provinsi nantinya tak hanya berupa bantuan fisik. Tapi kebutuhan internet, atau teknologi informasi lainnya juga bisa diberikan ke kabupaten/kota,” tutupnya. (Adv/kominfo)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post