SANGATTA – Polres Kutim menyatakan perang terhadap narkoba. Pasalnya, narkoba sudah merusak generasi muda. Bahkan menjalar kepada para orang tua.
Untuk mencegah hal itu, Polres Kutim menyasar sekolah. Salah satu sekolah yang disasar ialah SMK Muhammadiyah Sangatta Utara.
SMK Muhammadiyah dijadikan sebagai contoh sekolah bebas narkoba. Ini merupakan perdana diterapkan di Kutim.
“Sekarang ini siapa saja dirasuki narkoba. PNS, Polisi, sampai para remaja terkena narkoba. Karena sudah sampai ke generasi muda, maka perlu kiranya dicegah. Salah satunya ialah membentuk sekolah bebas narkoba,” ujar Kapolres Teddy Ristiawan.
Pembentukan sekolah bebas narkoba ini diharap, bisa membentengi anak sekolah dari barang haram tersebut. Harapan lainnya ialah para siswa bisa mengukir prestasi dan menjadi motifator bagi yang lain.
“Untuk sementara kami bentuk di SMK muhammadiyah dulu. Nantinya akan dilanjut pada sekolah sekolah lainnya. Bahkan kepada kampung bebas narkoba,” jelas Teddy.
Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyatakan sekolah bebas narkoba memang laik dibumikan. Pasalnya, generasi saat ini kian tak dapat dibendung.
Mereka semua nekat mengkonsumsi narkoba. Bahkan saat ini beralih pada minuman oplosan. Seperti ngelem, ngomix dan minuman keras. Ini semua merupakan jalan menuju pada penggunaan narkoba.
“Contoh, saat kami bersih bersih di folder, kami temukan lima karung sampah. Tiga karung diantaranya bekas bungkus obat batuk. Ada juga minuman dan lem,” kata Kasmidi.
Kejadian ini terus berlanjut. Seakan anak anak yang didominasi asih remaja tersebut tak pernah jera. Malam dijaga, sore beraksi.
“Masih anak anak sudah narkoba. Seperti apa kedepannya. Jadi kami sangat setuju dan mendukung sekali sekolah bebas narkoba ini,” katanya.
Pemerintah akan terus melakukan koordinasi dengan polres terkait pembentukan program ini. Harapan, tidak hanya di satu sekolah saja, akan tetapi di semua sekolah.
“Jadi memang perlu diseriusi. Anak anak kita harus dibentengi. Jangan sampai merekaterjebak dalam narkoba. Untuk itu perlu kerjasama semua pihak,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: