SANGATTA – Gerbong mutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kutai Timur (Kutim) kian berhembus kencang. Terbukti, Pemerintah Kutim diketahui telah menjadwalkan mutasi jabatan akan dilaksanakan, Kamis (5/1) besok.
Bahkan informasinya, dibawa kepemimpinan Bupati Kutim Ismunandar dan Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang, akan ada sebanyak 600 hingga 700 jabatan mulai dari eselon II sampai dengan eselon IV yang bakal dirotasi.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim Irawansyah ketika disambangi awak media di ruangan kerjanya, Selasa (3/1) kemarin. “Hari Kamis kita akan laksanakan mutasi. Besok (Hari ini, Red.) kita baru akan membagikan undangannya,” ungkapnya.
Menurutnya, mutasi jabatan itu bukan hanya untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru, tapi dilakukan diseluruh dinas di Pemerintah Kutim. “Nanti dari eselon II sampai dengan eselon IV lah, kira-kira ada sekitar 700 jabatan yang dimutasi,” bebernya.
Kemudian, lanjutnya, pada pekan kedua bulan Janurai ini, juga akan dilaksanakan lagi mutasi jabatan kedua. Namun kali ini dikhususkan untuk mutasi di lingkugan pemerintah kecamatan, UPT Pendidikan dan Puskesmas. “Mutasi yang hari Kamis nanti, kita khususkan untuk ring satu dulu,” tegasnya.
Meskipun begitu, dikatakan Irawansyah, mutasi atau rotasi jabatan oleh tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) tetap memprioritaskan bagi mereka yang sudah memiliki jabatan, nantinya tetap akan mendapatkan jabatan sesuai kepangkatannya.
“Kita mengupayakan semaksimal mungkin, mereka yang sudah mendapatkan jabatan tetap duduk jabatan, walaupun mungkin dirotasi kemana nantinya,” ulasnya.
Mantan Kadisperindag Kutim menambahkan, sementara untuk mereka yang mendapatkan promosi jabatan juga ada beberapa orang. “Yang promosi jabatan, ya diperkirakan ada 30 atau 40 orang. Karena ada juga beberapa pejabat yang pensiun dan harus diisi,” katanya. (drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post