Bisa Ambruk Kapan Saja, Pembangunan Jembatan Jalan Pontianak Jadi Prioritas

Kondisi jembatan di Jalan Pontianak memerlukan perhatian lebih lanjut. (Fitri/bontangpost.id)

bontangpost.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang menggaransi bila pembangunan jembatan di Jalan Pontianak RT 25, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat tetap menjadi prioritas. Alasannya, kondisi jembatan memang sangat membahayakan. Butuh dirombak total. Selekasnya. Agar tak ada hal buruk terjadi. Hal ini diungkapkan Kabid Bina Marga, Dinas PUPRK Bontang Bina Antasariansyah. Kala pihaknya mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD Bontang, Selasa (21/7/2020) pagi.

“Kalau kanker, ini sudah masuk stadium 4,” ungkap Bina.

Diksi “kanker stadium 4” digunakan Bina untuk menggambarkan betapa mendesaknya perbaikan di jembatan Pontianak. Ini tidak mengherankan. Sebab berdasarkan hasil survei yang pihaknya lakukan bersama konsultan, jembatan berusia puluhan tahun itu bisa ambruk kapan saja. Paling riskan, ketika hujan mengguyur.

Kata Bina, bila hujan deras, lantas ada kendaraan berbobot besar melintas di jembatan, katakanlah truk pengangkut tanah, pasir, dan batu, salah-salah jembatan bisa patah kapan saja. Sebabnya, konstruksi yang mengisi badan jembatan sudah mengalami penurunan. Penyangganya pun sama, telah bergeser beberapa senti. Sementara siring yang berada di bawah jembatan rupanya juga amblas. Sehingga tanah meluber hingga kolong jembatan.

“Kalau banjir besar, tanah bisa larut. Penyangga hilang, jembatan bisa crack,” ujarnya.

Sebabnya, PUPRK minta segera diambil tindakan mitigasi. Untuk menghindari kemungkinan buruk. Solusi ditawarkan ialah, harus ada portal berderet didirikan. Bukan sekadar rambu atau spanduk. Itu tidak efektif.

Pendirian portal harus dimulai dari Jalan Soekarno-Hatta hingga beberapa meter sebelum menginjak jembatan. Setidaknya 2 portal. Hal serupa juga diberlakukan dari Jalan Asmawarman, hingga beberapa meter sebelum jembatan.

“Harus dipikirkan ini langkah mitigasi. Jangan terlena. Jangan tunggu terjadi hal buruk,” pungkasnya. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version