Bolak-Balik, Data Sipol Tak Sinkron  dengan Berkas

Hari Terakhir, Ramai-Ramai Daftar ke KPU

Ketatnya syarat  pendaftaran Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) membuat sejumlah parpol harus bekerja ekstra. Bahkan beberapa diantaranya harus bolak-balik untuk menyempurnakan dokumen persyaratan.

“Ada beberapa partai yang harus bolak-balik untuk mendaftar,  karena beberapa data belum sesuai,” kata salah seorang pegawai  di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang bertugas menerima daftar kunjungan pendaftaran, Senin (16/10) kemarin.

Kemarin merupakan hari terakhir pendaftaran Parpol peserta pemilu 2019. Ada tiga Parpol yang menyerahkan dokumen persyaratan ke KPU. Antara lain, Golkar, Hanura, dan PPP.

Golkar hadir dengan massa yang cukup banyak. Mereka datang dengan balutan atribut berwarna kuning. Sementara rombongan Hanura juga tak jauh berbeda. Rombongan ini dipimpin langsung Ketua DPC Hanura Kutim Abdal Nanang. Dia didampingi sejumlah petinggi partai, diantaranya anggota DPRD Kutim Herlang Mappatiti dan Angga Redi. Sementara itu pendaftaran  PPP diiringi dengan tabuhan rebana dengan lagu bernuansa islami.

Hingga pukul 12.00 Wita kemarin, total sudah ada 13 partai yang mendaftar. Namun baru 6 parpol  yang berhasil memegang tanda terima dari KPU. Artinya data partai yang  tertuang di dalam Sipol, sudah sesuai dengan hardcopy yang dilampirkan. Keenam partai itu adalah Perindo, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Garuda, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sementara sisanya masih dalam proses penelitian oleh petugas, ada pula yang masih proses penyesuaian berkas dengan Sipol. Antara lain, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Partai Berkarya, Hanura, dan Golkar.

“Setelah berkas pendaftaran disampaikan ke KPU, kami akan melakukan penelitian untuk memeriksa kesesuaian data,” kata Ketua KPU Fahmi Idris ditemui di ruangannya, kemarin.

Pada tahapan itu, petugas memastikan Kesesuaian data yang diisi oleh partai. Beberapa kendala parpol yang sering ditemui adalah data di Sipol tidak sesuai dengan dokumen hardcopy.

“Biasanya bermasalah di data KTP dan KTA (Kartu Tanda Anggota) yang tidak cocok antara di Sipol dengan dokumen yang dilampirkan,” tuturnya.

Ditambahkan Andi Arafah Komisioner KPU Kutim, parpol yang belum lengkap secara administrasi diminta melakukan penyesuaian data.

“Karena belum lengkap administrasinya semua, maka kami minta untuk diperbaiki ulang. Perbaikan paling lambat pukul 24.00 wita,” ujar Arafah.

Dirinya juga menyampaikan, masih terdapat tiga partai yang belum melakukan pendaftaran. Bahkan hingga sore kemarin tak kunjung konfirmasi. Ialah Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Idaman dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

“Yang jelas terakhir Pukul 24.00 wita. Kami masih mengacu pada aturan yang ada. Kalaupun masih ada yang belum mendaftar dan atau berkas belum lengkap kami menunggu dari KPU pusat lagi,” katanya.

Dia mengatakan tahapan ini merupakan syarat mutlak agar partai bisa mengikuti pemilu 2019. “Jika mau mendaftar pileg 2019 mendatang maka wajib mendaftarkan diri.  Kami berharap hingga akhir nanti semua parpol sudah terdaftar. Karena sudah cukup lama diberikan waktu. Yakni mulai Tanggal 3 hingga 16 ini. (dy/hd)