bontangpost.id – Pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi manajemen rumah sakit. Pasalnya ketersediaan tenaga kesehatan (nakes) jumlahnya terbatas. Sementara total pasien yang dirawat di fasilitas kesehatan membeludak.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) dr Bahauddin mengatakan upaya rekrutmen menjadi solusi. Supaya pelayanan tidak mengalami hambatan.
“Dengan volume pasien yang banyak mencapai seratusan maka itu opsi utama. Kami butuh tambahan nakes,” kata Bahauddin.
Dijelaskan dia, saat ini masih ada nakes yang turut terpapar virus korona. Akibatnya manajemen wajib memutar otak untuk melakukan pengaturan sumber daya manusia (SDM).
“Apalagi kondisinya rumah sakit saat ini tingkat keterisian ruang isolasi dan ICU di atas 90 persen. Pengaturannya ada nakes masuk dan istirahat,” ucapnya.
Kebutuhan nakes mencapai 20 persen. Dari total nakes mencapai 3 ribu. Artinya angkanya sekira 600. Dari pantauan Kaltim Post (grup bontangpost.id), RSUD Taman Husada dan RSIB telah melakukan proses rekrutmen.
RSUD membutuhkan 38 tambahan nakes. Rinciannya 4 dokter, 25 perawat, 8 bidan, dan 1 radiografer. Dari formasi itu hanya slot dokter umum yang belum genap.
“Posisi selain dokter peminatnya membeludak. Kalau dokter pada saat bersamaan daerah lain juga butuh,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Plt RSUD Taman Husada.
Sementara RSIB membutuhkan kuota tambahan untuk posisi dokter umum, perawat, petugas kebersihan, dan pemeliharaan sarana. “Selama pandemi ini pasti kebutuhan menambah nakes akan dilakukan,” terangnya.
Diketahui, Kementerian Kesehatan telah menurunkan kebijakan khusus terkait penambahan SDM di faskes. Mereka yang belum mengantongi surat tanda regristasi diperkenankan untuk terjun dalam penanganan Covid-19.
“Cukup menyodorkan sertifikat kompetensi,” ujar Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Adi Permana.
Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bontang dr Suhardi juga mengeluarkan statemen serupa. Diperlukan sinergi pengentasan masalah dari hulu dan hilir.
“Data pasti nakes yang terpapar belum ada. Namun dari RS Pupuk Kaltim sekira 70-an, sedangkan RSUD 50 nakes. Belum lagi rumah sakit lainnya,” sebutnya.
Berdasarkan data Diskes Kaltim usulan penambahan nakes di Bontang berjumlah 25 orang. Rinciannya, RSUD Taman Husada membutuhkan empat dokter dan 20 perawat. Sementara RS Pupuk Kaltim meminta satu dokter spesialis, tiga dokter umum, dan 16 perawat.
Usulan penambahan SDM itu dikirim melalui surat bernomor 445/0341/Yankes/I/2021 ke pemerintah pusat. Selain pengusulan nakes, Diskes Kaltim juga meminta penambahan kapasitas ruang isolasi dan ICU pasien Covid-19. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post